Rights Issue GMFI, Garuda Bakal Inbreng Aset Rp418,28 Miliar

Berupa bangunan hangar dan fasilitasnya.

Rights Issue GMFI, Garuda Bakal Inbreng Aset Rp418,28 Miliar
Shutterstock_eXpose
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Garuda Indonesia akan menyuntikkan aset senilai Rp418,28 miliar kepada PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia.
  • Penyertaan modal dilakukan melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) dengan penerbitan saham seri B maksimal 11,73 miliar eksemplar.
  • GMFI mengumumkan rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 16 Oktober 2024 dan menargetkan pertumbuhan bisnis hingga 15 persen pada 2024.

Jakarta, FORTUNE - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan melakukan penyertaan modal non-tunai berbentuk aset senilai Rp418,28 miliar kepada PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI).

Inbreng aset tersebut dilakukan dalam rangka pelaksanaan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) alias rights issue, yang akan dilakukan dengan penerbitan saham seri B maksimal 11,73 miliar eksemplar.

"Selain peningkatan aset tetap, pelaksanaan PMHMETD juga akan memberikan dampak positif pada peningkatan posisi kas dan setara kas perseroan melalui partisipasi dari pemegang saham lainnya," demikian manajemen GMFI dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (10/9).

Sebelumnya, GMFI telah mengumumkan bahwa saham baru tersebut akan dilego dengan nilai nominal Rp25 atau setara dengan 41,57 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. 

"Dalam upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan usahanya, perseroan melakukan inisiatif melalui perolehan aktiva tetap berupa bangunan hangar dan fasilitas pendukung yang dialihkan oleh GIAA kepada perseroan. Pengalihan aktiva tetap ini dilakukan dengan mekanisme penerbitan saham oleh perseroan kepada GIAA sebagai bentuk penyertaan modal non-tunai," demikian GMFI.

Dalam kesempatan sama, GMFI juga mengumumkan rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan berlangsung pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Pada 2023, GMFI mengeklaim berhasil memperluas pangsa pasarnya di dalam dan luar negeri, dengan perkiraan pada pasar global sebesar 0,4 persen dan pangsa pasar domestik diperkirakan mencapai 25 persen.

Perusahaan itu menargetkan pertumbuhan bisnisnya meningkat hingga 15 persen pada 2024 dibandingkan dengan pencapaian pada 2023.

Untuk pelanggan internasional, GMFI telah menjalin kerja sama jangka panjang, terutama dengan pelanggan di kawasan Asia Pasifik, seperti Vietnam, Korea Selatan, Filipina, India, hingga Australia; serta pelanggan dari Eropa, Timur Tengah, dan Amerika. 

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya