Rupiah Loyo pada Awal Perdagangan, Turun ke Rp16.305 per US$

Pasar masih menanti pidato Ketua Fed, Jerome Powell.

Rupiah Loyo pada Awal Perdagangan, Turun ke Rp16.305 per US$
Sejumlah warga mengantre untuk menukarkan uang di salah satu gerai penukaran uang asing di Jakarta, Rabu (17/4). NTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Nilai tukar rupiah melemah 47 poin atau 0,29 persen ke Rp16.305 per US$ pada perdagangan Selasa pagi.
  • Rupiah ditutup bertenaga dengan penguatan 20 poin atau 0,12 persen ke level Rp16.257 per US$ pada Senin sore.
  • Indeks dolar AS naik ke atas 105, potensi pelemahan rupiah ke arah Rp16.300 per US$ hari ini.

Jakarta, FORTUNE - Nilai Tukar Rupiah dibuka loyo pada perdagangan Selasa (4/6) pagi dengan mencatatkan pelemahan 47 poin atau 0,29 persen ke Rp16.305 per US$.

Pada Senin (8/7) sore, rupiah ditutup bertenaga dengan penguatan 20 poin atau 0,12 persen ke level Rp16.257 per US$.

Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, memperkirakan penguatan rupiah bisa tertahan hari ini terhadap dolar AS karena pasar mengalihkan fokusnya ke acara dengar pendapat antara Gubernur Fed, Jerome Powell, dan Kongres Amerika Serikat malam ini.

"Pasar mewaspadai kejutan dari pernyataan Powell mengenai kebijakan moneter dan proyeksi inflasi AS-nya ke depan," ujar Ariston .

Namun demikian, jika dalam pidatonya Powell mengindikasikan untuk tidak terburu-buru menaikan suku bunga acuan karena inflasi sulit turun, dolar AS bisa segera kembali menguat.

Pagi ini, indeks dolar AS sudah terlihat naik lagi ke atas 105, setelah pagi sebelumnya bergerak pada kisaran 104.90-an.

"Potensi pelemahan ke arah Rp16.300 per US$ hari ini dengan potensi support di sekitar Rp16.220 per US$," ujarnya.

Sementara itu, pergerakan mata uang kawasan Asia masih terpantau bervariasi pada perdagangan pagi hari ini. Peso Filipina turun 0,08 persen, dolar Singapura turun 0,02 persen, dan yuan Cina tercatat turun 0,01 persen.

Sementara yen Jepang menguat 0,14 persen, dolar Hong Kong menguat 0,01 persen, dolar Taiwan naik 0,03 persen, won Korea naik 0,14 persen, rupe India menguat 0,01 persen, ringgit Malaysia naik 0,01 persen, dan baht Thailand naik 0,09 persen.

Adapun mata uang di negara maju terpantau bergerak variatif, dengan Euro menguat 0,01 persen dan poundsterling naik 0,03 persen, sementara dolar Kanada turun 0,07 persen, dan franc Swiss turun 0,12 persen.

Related Topics

Nilai Tukar Rupiah

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

MoU: Pengertian, Ciri, Tujuan, Jenis, Perbedaan, dan Contoh MoU
Daftar Perusahaan Terbaik di Dunia versi TIME: 5 dari Indonesia
Kisruh Kursi Kepemimpinan Kadin, Begini Kronologinya
Pemangkasan Bunga The Fed jadi Stimulus Ke Perbankan
BI Bakal Luncurkan Lembaga Central Counterparty (CCP), Apa Itu?
7 Saham IPO 2024 yang Mencatat Kinerja Tertinggi di BEI