Jakarta, FORTUNE - Prajogo Pangestu adalah salah satu pengusaha dan konglomerat terkemuka di Indonesia yang memiliki portofolio Saham yang beragam di Bursa Efek Indonesia (BEI). Prajogo berhasil membangun kerajaan bisnis dengan portofolio bisnis yang kuat dan beragam.
Kiprahnya di dunia bisnis Indonesia tidak hanya menjadikannya sebagai salah satu individu terkaya di tanah air, tetapi juga sebagai tokoh yang berperan penting dalam perkembangan industri nasional. Kemampuannya mengelola dan mengembangkan berbagai lini bisnis, menjadikan Prajogo Pangestu sebagai salah satu tokoh penting dalam perekonomian Indonesia dan juga membuka lapangan kerja dan mendorong inovasi di berbagai sektor.
Kepemimpinannya mencerminkan visi jangka panjang dan adaptabilitas terhadap perubahan pasar, menjadikannya sebagai panutan bagi pengusaha lain di Indonesia.
Daftar Saham di BEI
Berikut ini adalah beberapa saham milik Prajogo yang tercatat di BEI:
1. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
PT Barito Pacific Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam berbagai sektor industri, mulai dari properti, perdagangan, energi terbarukan, kehutanan, perkebunan, pertambangan, transportasi, hingga aktivitas sebagai perusahaan holding. Pada perusahaan ini, Prajogo Pangestu memiliki saham sebesar 71,19 persen atau setara dengan 66,7 miliar lembar saham.
Barito Pacific pertama kali mencatatkan sahamnya di BEI pada 1 Oktober 1993 dengan nilai nominal per saham sebesar Rp100. Saat ini, kapitalisasi pasar saham BRPT mencapai Rp108,75 triliun, menjadikannya sebagai salah satu emiten besar di bursa.
2. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)
PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) merupakan perusahaan petrokimia yang juga berada dalam portofolio investasi Prajogo Pangestu. Dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp787,26 triliun, TPIA menjadi salah satu perusahaan dengan kapitalisasi pasar terbesar ketiga di BEI.
Kinerja saham TPIA semakin menguat setelah masuk ke dalam daftar konstituen Indeks Standar Global Morgan Stanley Capital International (MSCI). Hal ini meningkatkan kepercayaan investor dan menarik lebih banyak minat dari investor asing terhadap saham TPIA.
3. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) adalah perusahaan yang berfokus pada pengembangan energi terbarukan, khususnya panas bumi. Sebagai bagian dari Barito Pacific, BREN memiliki peran penting dalam strategi jangka panjang penyediaan energi bersih dan rendah emisi.
Saham BREN menjadi salah satu yang paling diperhatikan di BEI karena kapitalisasi pasarnya yang sangat besar. Pada awal Januari 2025, harga saham BREN mencapai Rp9.200 per saham, mencerminkan besarnya minat investor terhadap sektor energi terbarukan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki prospek pertumbuhan yang cerah dalam jangka panjang.
4. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN)
PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) merupakan salah satu perusahaan baru dalam portofolio Prajogo Pangestu, namun telah menunjukkan kinerja yang sangat solid. Dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp95,56 triliun, CUAN terus berkembang melalui strategi akuisisi dan diversifikasi ke sektor energi.
Keberhasilan CUAN dalam menarik minat investor tidak lepas dari strategi bisnisnya yang agresif dan inovatif. Meskipun tergolong baru, saham CUAN menunjukkan potensi pertumbuhan yang signifikan seiring dengan ekspansi bisnis perusahaan.
5. PT Petrosea Tbk (PTRO)
PT Petrosea Tbk (PTRO) adalah salah satu perusahaan yang juga dimiliki oleh Prajogo Pangestu. Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp8,98 triliun, PTRO memang terlihat lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan lain dalam portofolionya. Namun, saham PTRO tetap menarik perhatian investor karena kinerjanya yang stabil dan prospek pertumbuhan yang positif.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan jasa rekayasa teknik, PTRO memiliki peluang besar untuk terus berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan di sektor energi dan konstruksi.