Penjualan Kendaraan Listrik Global Naik 18% di Januari 2025

Pertumbuhan global kendaraan listrik naik 18%

Penjualan Kendaraan Listrik Global Naik 18% di Januari 2025
Ilustrasi kendaraan listrik. 123RF
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Penjualan kendaraan listrik dan PHEV global tumbuh 18% YoY pada Januari 2025, didorong oleh Eropa dan AS.
  • Kebijakan target emisi CO2 di Eropa menguntungkan industri otomotif, sementara Cina memperpanjang program subsidi tukar tambah kendaraan.
  • Penjualan kendaraan listrik global naik 50% sepanjang Januari 2025, tetapi terjadi penurunan bulanan sebesar 35%, dipicu oleh penurunan drastis di Cina.

Jakarta, FORTUNE - Penjualan Kendaraan Listrik (EV) dan plug-in hybrid (PHEV) di pasar Global tumbuh 18 persen secara tahunan (YoY) pada Januari 2025. Data dari perusahaan riset Rho Motion menunjukkan bahwa pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pembelian di kawasan Eropa dan Amerika Serikat (AS), yang untuk pertama kalinya sejak Februari tahun sebelumnya, bahkan melampaui penjualan di Cina.

Awal tahun ini, industri otomotif Eropa mendapatkan keuntungan dari kebijakan target emisi CO2 yang mulai diterapkan di wilayah tersebut.

Manajer Data Rho Motion, Charles Lester, menjelaskan bahwa perayaan Tahun Baru Imlek berdampak pada penurunan penjualan di Ciina, dengan penuruna hingga 43 persen secara bulanan (MoM).

Kebijakan Global untuk Kendaraan Listrik

Sejumlah negara terus mengadopsi berbagai kebijakan guna mendorong penggunaan kendaraan listrik. Namun, ketidakstabilan perdagangan serta perlambatan pasar otomotif telah menyebabkan penutupan sejumlah pabrik dan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap ribuan karyawan di industri ini.

Cina mengambil langkah strategis dengan memperpanjang program subsidi tukar tambah kendaraan hingga 2025. Inisiatif ini diperluas pada awal tahun untuk mencegah perlambatan penjualan kendaraan listrik serta mendukung pemulihan ekonomi negara tersebut.

Di Eropa, kebijakan lingkungan terus berkembang dengan adanya konsultasi baru mengenai target emisi CO2 yang digelar pada Januari 2025.

Konsultasi ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk eksekutif industri otomotif, serikat pekerja, dan kelompok kepentingan lainnya, dalam upaya menyusun regulasi yang lebih ketat terhadap emisi kendaraan.
 

Pertumbuhan Penjualan di Berbagai Kawasan

Penjualan kendaraan listrik dan PHEV di seluruh dunia mencapai 1,3 juta unit pada Januari 2025, tumbuh 17,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kendati demikian, pertumbuhan ini menandai bulan ketiga berturut-turut di mana laju ekspansi mengalami perlambatan.

Di Negeri Panda, penjualan kendaraan listrik meningkat 11,8 persen YoY dengan total 0,7 juta unit. Sementara itu, Eropa mencatat penjualan sebesar 0,25 juta unit, yang berarti kenaikan 21 persen dibandingkan Januari 2024.

Di Uni Eropa, Prancis mengalami penurunan penjualan sebesar 52 persen akibat kebijakan pajak tinggi terhadap PHEV. Sebaliknya, Jerman mencatat peningkatan lebih dari 40 persen setelah mengalami penurunan besar pada bulan sebelumnya karena penghentian mendadak subsidi kendaraan listrik.

Amerika Serikat dan Kanada mencatat kenaikan penjualan sebesar 22,1 persen, dengan total penjualan mencapai 0,13 juta unit. Secara keseluruhan, penjualan kendaraan listrik global naik 50 persen sepanjang Januari 2025.

Namun, secara bulanan, terjadi penurunan penjualan global sebesar 35 persen. Faktor utama penyebabnya adalah anjloknya penjualan di Cina, yang mengalami penurunan hingga 43 persen dibandingkan dengan Desember 2024.
 

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

Perkuat Kualitas Calon Emiten IPO, OJK Siapkan Sejumlah Langkah Ini
Merger Honda-Nissan Tertunda, Mimpi Raksasa Baru Mobil Jepang Kandas ?
BPS: Produksi Beras Januari–Maret 2025 Bisa Capai 8,67 Ton
10 Tren Bisnis 2025 yang Menguntungkan dan Potensial
Main Saham Halal atau Haram? Ini Menurut Fatwa MUI
19 Perusahaan dalam Pipeline IPO, 18 di Antaranya Beraset Jumbo