IHSG Hari Ini, Pasar Menanti Dampak Intervensi BI terhadap Rupiah

Kemungkinan IHSG akan koreksi tipis.

IHSG Hari Ini, Pasar Menanti Dampak Intervensi BI terhadap Rupiah
Pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 44,67 poin atau 0,64 persen ke 7.042,93. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Ihsg kembali koreksi ke kisaran 7100 pada Selasa (2/7). Hal tersebut relatif wajar mengingat kondisi IHSG yang terindikasi overbought pada strong support area 7130-7150. 

Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG masih akan melanjutkan koreksi, uji pivot level 7100 pada Rabu (3/7) hari ini.

Pergerakan hari ini diperkirakan sebagai bentuk antisipasi pasar terhadap pidato Kepala the Fed, Jerome Powell malam nanti. Powell diyakini akan menekankan sikap the Fed yang data dependent terhadap peluang pemangkasan sukubunga acuan. Di tempat berbeda, ECB President, Christine Lagarde juga dijadwalkan menyampaikan pidato.

Sikap tersebut memicu pelemahan nilai tukar Rupiah sebesar 0.43% ke Rp16,390 per dolar di Selasa (2/7) sore. Kondisi ini yang diperkirakan menekan IHSG di Rabu (3/7). "Nampaknya intervensi BI dalam rangka stabilitas nilai tukar Rupiah masih memerlukan waktu sebelum dapat terefleksi pada penguatan nilai tukar rupiah," demikian dikutip dari riset Phintraco.

Saham-saham yang dapat diperhatikan di Rabu (3/7) meliputi INTP, SMRA, ADMR, JSMR dan INDF.

Sementara itu, Bina Artha juga memperkirakan IHSG akan mulai membentuk koreksi minor ke bawah level 7100. "IHSG mestinya akan melanjutkan fase uptrend menuju 7228 apabila tetap berada di atas 7028," demikian dikutip dari risetnya.

Level support IHSG berada di dan 7028, 6943 dan 6843, sementara level resistennya di 7228, 7308 dan 7374. 

Berdasarkan indikator Moving Average Convergence / Divergence (MACD) menandakan momentum bullish.

Bina Artha menyoroti pergerakan saham Alfamart (AMRT) yang ditutup menguat di level 2750 pada 2 Juli 2024. AMRT diperkirakan akan melanjutkan pembentukan wave (b) menuju 2560 – 2590 apabila harga menembus ke bawah support terdekat di 2650. Rekomendasi buy on weakness pada rentang harga 2560 – 2630 dengan target harga terdekat di 2820.

Related Topics

IhsgBursaRupiah

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya