Jakarta, FORTUNE - Pelepasan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sebesar 75,01 persen ke TikTok dinilai sebagai langkah strategis untuk meningkatkan value perusahaan.
Hal tersebut diungkapkan CEO PT Mandiri Capital Indonesia (MCI), Ronald Simorangkir dalam MCI Media Outlook 2024 di Menara Mandiri II, Jakarta. Ia menyebut, meski MCI menjadi salah satu investor yang turut melakukan pendanaan ke GOTO, namun pihaknya tak turut andil dalam setiap keputusan perusahaan e-commerce tersebut.
"Apa pun aksi korporasi yang dilakukan akan membawa nilai di 2024. Saya yakin itu mungkin salah satu strategi meningkatkan value GOTO,” ujar Ronald.
Industri e-commerce diprediksi masih menarik
Dari segi industri, lanjut Ronald, e-commerce masih sangat menarik bagi para investor. Meski demikian, pihaknya tidak berencana untuk menambahkan modal ke GOTO. "Kita selalu memperhatikan dan menyambut baik. Tapi kita lihat e-commerce punya potensi besar di Indonesia,” tambahnya.
Ia menyebut, struktur manajemen GOTO sudah sangat solid sehingga diharapkan semakin memperkokoh kinerja perusahaan. Seperti diketahui sebelumnya, usai proses merger, TikTok berencan berinvestasi lebih dari US$1,5 miliar ke Tokopedia. Harapannya, transaksi itu selesai pada kuartal I-2024.
Setelah itu, sebagai langkah untuk memastikan kelanjutan langkah merger, akan dibentuk komite yang memfasilitasi transisi dan integrasi. Ketuanya adalah Patrick Walujo, lalu disertai dukungan oleh perwakilan PT Tokopedia dan TikTok. Dalam transaksi tersebut, Goldman Sachs berperan sebagai penasihat keuangan Grup GoTo.