Menanti Bursa Kripto Indonesia, Ini Manfaatnya untuk Investor

Bursa kripto diharapkan bisa mencegah monolopi.

Menanti Bursa Kripto Indonesia, Ini Manfaatnya untuk Investor
Ilustrasi mata uang kripto. (Pixabay/amhnasim)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta,FORTUNE - Perdagangan kripto di Indonesia kian diminati di Indonesia, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat investor kripto di Indonesia sudah mencapai 6,5 juta hingga Mei 2021. Di tengah maraknya investor kripto, Indonesia tercatat masih belum memiliki bursa kripto sendiri. Pemerintah melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) pun disebut sedang menggodok pembentukan bursa tersebut di Indonesia.

CEO Indodax Oscar Dharmawan mengaku menyambut baik hal tersebut. Menurutnya, kehadiran bursa kripto bakal memberikan banyak manfaat khususnya bagi investor sendiri. Oscar menjelaskan, nantinya Pemerintah bakal menggandeng beberapa pelaku industri kripto untuk menyiapkan hal tersebut.

“Tujuan (bursa kripto) untuk melindungi kepada konsumen dan masyarakat pengguna exchange. Supaya memastikan kripto yang dibeli dengan rupiah, yang dipakai itu semua terdata dan termonitor dengan baik,” kata Oscar saat mengisi acara Indodax Room ‘Kilas Balik Kripto 2021 dan Prediksinya di 2022’ di Jakarta Kamis (16/12).

Bursa kripto hindari monolopi pasar

Oscar juga menambahkan, hadirnya bursa kripto bakal menghindari adanya monopoli dari pelaku industri kripto. Tak hanya itu, bursa kripto juga berfungsi sebagai pengawas dari para pemain dan juga pelaku industri.

“Perusahaan berjangkanya ini didukung oleh pemerintah sebagai pengawas. Jadi tidak ada yang memonopoli dan sifatnya semua sebagai wasit ini tujuannya kearah sana,” tambah Oscar.

Untuk diketahui, Kripto sendiri adalah komoditi tidak berwujud yang berbentuk aset digital, menggunakan kriptografi, jaringan peer-to-peer, dan buku besar yang terdistribusi, untuk mengatur penciptaan unit baru, memverifikasi transaksi, dan mengamankan transaksi tanpa campur tangan pihak ketiga. Saat ini di Indonesia terdapat 229 aset kripto yang boleh diperdagangkan dari 8.472 aset kripto yang beredar di seluruh dunia.

Kliring Berjangka Indonesia siap jadi ekosistem bursa

PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) nyatakan kesiapannya untuk menjadi lembaga kliring dalam ekosistem investasi di aset kripto. Pernyataan ini sejalan dengan diterbitkannya perdagangan aset kripto melalui bursa yang sedang dalam tahap persetujuan.

Direktur Utama Kliring Berjangka Ibdonesia Fajar Wibhiyadi menjelaskan, manajemen sudah menyiapkan diri hingga 100 baik dari segi permodalan maupun infrastrukturnya. Nantinya tugas KBI meliputi penyelesaian keuangan, fungsi delivery versus payment, pengawasan integritas keuangan, fungsi suspend, rekomendasi sistem dan anggota.

“Dengan hadirnya Bursa Kripto di Indonesia, tentunya ini merupakan hal positif terkait ekosistem investasi, karena masyarakat atau investor akan memiliki banyak pilihan dalam menentukan arah investasinya,” jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (26/4).

Perdagangan aset kripto melalui bursa tinggal menunggu persetujuan dari otoritas yaitu Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappepti). Setelah rencana ini rampung akan memperlengkap kelembagaan perdagangan kripto mulai dari bursanya yaitu di Digital Future Exchange (DFX), para pedagang aset kripto, serta PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).

Ini 13 perusahaan perdagangan kripto yang terdaftar

Hingga saat ini, tercatat baru ada 13 perusahaan pedagang aset kripto di Indonesia yang namanya terdaftar di Bappebti.

Ke-13 perusahaan tersebut ialah:

  1. PT Indodax Nasional Indonesia (INDODAX)
  2. PT Crypto Indonesia Berkat (TOKOCRYPTO)
  3. PT Zipmex Exchange Indonesia (ZIPMEX)
  4. PT Indonesia Digital Exchange (IDEX)
  5. PT Pintu Kemana Saja (PINTU)
  6. PT Luno Indonesia LTD (LUNO)
  7. PT Cipta Koin Digital (KOINKU)
  8. PT Tiga Inti Utama
  9. PT Upbit Exchange Indonesia
  10. PT Bursa Cripto Prima
  11. PT Rekeningku Dotcom Indonesia
  12. PT Triniti Investama Berkat
  13. PT Plutonext Digital Aset

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Prabowo Ingin Memastikan Danantara Sesuai Aturan yang Berlaku
Viral Pertamax Diduga Sebabkan Kerusakan Mesin, Pertamina Minta Maaf
Nike dan Adidas Kehilangan Dominasi di Sepatu Lari
Menteri Perindustrian RI Tolak Proposal Investasi Apple US$100 Juta
MR. DIY Indonesia IPO Desember, Harga Rp1.650–Rp1.870
Unilever Resmi Jual Bisnis Es Krim ke Magnum Rp7 Triliun