⁠SRBI Tarik Aliran Modal Asing Senilai Rp775,4 Triliun ke Indonesia

Instrumen SVBI raih US$1,82 miliar.

⁠SRBI Tarik Aliran Modal Asing Senilai Rp775,4 Triliun ke Indonesia
Ilustrasi Bank Indonesia dalam Uang/Shutterstock E.S Nugraha
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • BI memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah dengan instrumen moneter pro-market.
  • Posisi instrumen SRBI mampu menarik aliran modal senilai Rp775,45 triliun hingga 15 Juli 2024.
  • Perry Warjiyo menyatakan BI akan terus mengoptimalkan inovasi instrumen pro-market untuk mendukung aliran masuk portofolio asing ke pasar keuangan domestik.

Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) terus berupaya memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah melalui optimalisasi berbagai instrumen moneter pro-market, yaitu Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI). 

Gubernur BI, Perry Warjiyo, menyatakan kebijakan tersebut juga dimaksudkan untuk mempercepat upaya pendalaman pasar uang dan mendukung aliran masuk modal asing ke dalam negeri.

Hingga 15 Juli 2024, posisi instrumen SRBI mampu menarik aliran modal senilai Rp775,45 triliun.

“Implementasi Primary Dealer (PD) sejak Mei 2024 juga memperkuat efektivitas SRBI sebagai instrumen moneter dalam mendukung stabilitas nilai tukar rupiah dan pengendalian inflasi,” kata Perry melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Jumat (19/7).

Penerbitan SRBI telah mendukung aliran masuk portofolio asing ke dalam negeri, tecermin pada kepemilikan nonresiden yang mencapai Rp220,35 triliun atau 28,42 persen dari total outstanding.

Instrumen SVBI raih US$1,82 miliar

Ilustrasi Bank Indonesia/ Shutterstock Harismoyo

Sementara itu, untuk instrumen lain seperti SVBI dan SUVBI masing-masing mencatatkan capaian sebesar US$1,82 miliar dan US$267 juta.

Ke depan, lanjut Perry, Bank Indonesia akan terus mengoptimalkan berbagai inovasi instrumen pro-market baik dari sisi volume maupun daya tarik imbal hasil.

Kondisi itu juga didukung kondisi fundamental ekonomi domestik yang kuat, untuk mendorong berlanjutnya aliran masuk portofolio asing ke pasar keuangan domestik.

Tak hanya itu, bank sentral juga terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024