Aksi Jual dan Depresiasi Rupiah Masih akan Tekan IHSG

IHSG hari ini diproyeksi lanjut terkoreksi.

Aksi Jual dan Depresiasi Rupiah Masih akan Tekan IHSG
Pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 44,67 poin atau 0,64 persen ke 7.042,93. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • IHSG diproyeksikan melemah lagi pada Jumat (20/12) karena breaklow level psikologis 7.000 dan falling window yang menyebabkan pelebaran negative slope pada MACD.
  • Rupiah mulai menguji level Rp16.300 per dolar AS, merupakan critical level, khususnya bagi BI untuk melakukan operasi pasar atau upaya lain untuk mengembalikan stabilitas nilai tukar Rupiah.
  • Bank sentral Tiongkok akan mengumumkan kebijakan moneter terbaru pagi hari ini (20/12), Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini bergerak di antara support 6.900, pivot 6.950, dan resisten

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diproyeksikan melemah lagi pada Jumat (20/12). Mengapa demikian?

Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG breaklow level psikologis 7.000 di Kamis (19/12). Secara teknikal, IHSG membentuk falling window yang menyebabkan pelebaran negative slope pada MACD (19/12).

"Kondisi ini mengindikasikan besarnya tekanan jual dan potensi pelemahan lanjutan. Oleh sebab itu, waspadai support level terdekat IHSG berikutnya di 6.900," kata Valdy dalam riset hariannya.

Isu domestik yang menjadi fokus pasar adalah pelemahan nilai tukar Rupiah. Rupiah mulai menguji level Rp16.300 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (19/12) sore.

Secara historis pada tahun ini, level Rp16.200 per dolar AS merupakan critical level atau trigger level, khususnya bagi BI untuk melakukan operasi pasar atau upaya lain untuk mengembalikan stabilitas nilai tukar Rupiah yang lebih agresif.

Dari eksternal, bank sentral Tiongkok dijadwalkan mengumumkan kebijakan moneter terbaru pagi hari ini (20/12). Serupa dengan The Fed, pasar juga berharap ada petunjuk dari bank sentral Tiongkok mengenai arah kebijakan moneter di 2025.

Phintraco Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini bergerak di antara support 6.900, pivot 6.950, dan resisten 7.100. Masih terdapat saham yang dapat diperhatikan di Jumat (20/12) di antaranya PGEO, ICBP, INTP, TLKM, dan EMTK.

Sementara itu, CGS International Sekuritas menjelaskan, aksi jual oleh asing yang berlanjut dan pelemahan harga komoditas serta rupiah, menjadi sentimen utama di balik pelemahan IHSG. Kendati demikian, mulai meredanya tekanan pada beberapa indeks di Wall Street dibanding hari sebelumnya diharapkan memberi asa untuk pasar saham Asia termasuk Indonesia dapat segera pulih.

"IHSG hari ini diprediksi akan bergerak bervariatif cenderung melemah terbatas dengan kisaran support 6.920/6.845 dan resist 7.032/7.107," jelas tim riset CGS International Sekuritas.

Daftar saham yang disoroti oleh tim CGIS adalah RAJA, PGEO, ASII, BREN, AMMN, dan CLEO.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Pengiriman Boeing pada 2024 Turun ke Level Terendah Sejak Pandemi
Baru Sepekan IPO, Saham RATU Kena UMA!
Harga Saham BBRI Sempat Lama Anjlok, Ini Penyebabnya
Saham Naik 276% Sejak IPO, BEI Suspensi RATU Hari Ini!
Saham BBRI Kembali Naik Jadi Rp4.210, Kini Diburu Asing
Kenapa ACE Ganti Nama Menjadi AZKO? Ini Alasannya