Aneka Tambang Akuisisi 30% Saham Smelter Tsingshan Group

Transaksi dilakukan lewat anak usaha Antam.

Aneka Tambang Akuisisi 30% Saham Smelter Tsingshan Group
Dok. Istimewa
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) akuisisi 30% saham PT Jiu Long Metal Industry (JLMI) dari Newton International Investment Pte. Ltd. senilai US$102,50 juta.
  • Setelah transaksi, PT Gag Nikel (PTGN) resmi memiliki 30% saham JLMI, sementara 70% masih dipegang oleh NII.
  • PTGN memberikan pinjaman pemegang saham kepada JLMI sebesar US$18 juta setelah efektif menjadi pemegang saham di JLMI.

Jakarta, FORTUNE - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengAkuisisi 30 persen saham PT Jiu Long Metal Industry (JLMI) milik Newton International Investment Pte. Ltd. (NII). 

Transaksi itu dilakukan melalui anak usaha Aneka Tambang, PT Gag Nikel (PTGN). Nilai transaksinya US$102,50 juta.

Setelah transaksi tersebut, PTGN pun resmi memiliki 30 persen saham JLMI, sedangkan 70 persen lagi masih dipegang oleh NII.

"Dengan dilaksanakannya transaksi pembelian saham, yang mana ke depannya PTGN selaku pemegang saham JLMI akan mendapatkan dividen dari JLMI, secara konsolidasian juga akan memberikan tambahan bagi laba bersih bagi perseroan," demikian menurut Manajemen ANTM, dikutip selasa (8/10).

Adapun, NII adalah entitas anak Eternal Tsingshan Group Limited (ETGL), raksasa peleburan baja tahan karat (stainless steel) asal Cina pengendali beberapa fasilitas pemurnian alias smelter. Sementara itu, JLMI adalah entitas milik NII yang didirikan sejak September 2020 lalu.

Antam melakukan akuisisi saham JLMI dari NII pada 3 Oktober 2024, atas tujuan memenuhi aturan pemerintah mengenai pelarangan ekspor bijih nikel, guna menyokong hilirisasi di dalam negeri.

Rangkaian transaksi setelah akuisisi saham

Lebih lanjut, setelah efektif menjadi pemegang saham di JLMI, PTGN pun telah memberikan pinjaman pemegang saham kepada JLMI berdasarkan Perjanjian Pinjaman Pemegang Saham. Nilainya berjumlah US$18 juta atau setara dengan Rp274,44 miliar sesuai kurs referensi Bank Indonesia (BI) JISDOR pada 2 Oktober 2024.

Transaksi tersebut sudah dilaksanakan pada hari yang sama dengan pembelian 30 persen saham JLMI milik NII oleh ANTM. 

Sebelum transaksi pembelian saham, NII sebagai investor tunggal JLMI memberikan pinjaman pemegang saham kepada JLMI sebesar US$60 juta sebagai modal kerja JLMI. Selepas transaksi,, pemberian pinjaman pemegang saham yang diberikan oleh PTGN kepada JLMI sesuai proporsi kepemilikan saham PTGN.

"Pinjaman itu akan digunakan oleh JLMI sebagai pengembalian sebagian pinjaman pemegang saham yang diberikan oleh NII kepada JLMI," tulis ANTM dalam prospektus.

Pada Selasa pukul 16.08 WIB, saham ANTM melemah 1,94 persen ke harga Rp1.515.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Emas Menguat Setelah Data Inflasi AS Lebih Rendah Dari Ekspektasi
TikTok Diblokir Mulai 19 Januari 2025, Pengguna AS Beralih
WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Openspace Himpun Dana US$165 Juta, Siap Perluas Investasi Startup
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers