Jakarta, FORTUNE - Emiten otomotif PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) mengacu ekspansi dengan menargetkan penambahan setidaknya 18 showroom baru Caroline.id, dari 10 cabang pada akhir 2023.
Selain itu, perseroan pun membidik penjualan di platform Caroline.id bisa mencapai 3.654 mobil sepanjang 2024. Angka itu naik 26,3 persen (YoY) dari realisasi penjualan mobil bekas perseroan pada 2023, yakni 3.135.
“Caroline.id merupakan salah satu unit bisnis yang berkontribusi besar terhadap pendapatan ASLC. Oleh karena itu, ekspansi Caroline.id diharapkan akan dapat mendorong pertumbuhan pendapatan ASLC secara signifikan,” kata Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, Jany Candra dalam paparan publik perseran, Jumat (31/5).
Sebelumnya, pada 28 Mei lalu, Jany telah menyebut bahwa perseroan menargetkan untuk membuka lebih dari 20 cabang sampai akhir tahun di lokasi-lokasi baru layaknya Bandung, Tambun, dan Cibubur.
Menurut Research Analyst Mirae Asset, Abyan Habib Yuntoharjo, industri mobil bekas masih akan terus tumbuh meskipun angka penjualan mobil baru sedang tertekan. Proyeksi tersebut didasarkan pada angka pembiayaan otomotif yang terus tumbuh stabil di atas 10 persen meskipun angka penjualan kendaraan baru, khususnya kendaraan untuk penumpang, turun sejak akhir 2023 hingga awal tahun ini.
“Ekosistem dari masing-masing pelaku industri mobil bekas juga dapat mendukung kinerjanya, sehingga semakin lengkap layanan dari satu perusahaan maka akan mendukung kinerja perusahaan tersebut,” kata Abyan.
Melihat kondisi pasar yang masih prospektif, ASLC optimis, dengan membuka cabang-cabang baru Caroline.id, perseroan bisa meraih pertumbuhan pendapatan dan laba dua digit di tahun ini.
Selain Caroline.id, ASLC juga memiliki bisnis lelang melalui JBA dan bisnis pegadaian mobil melalui MotoGadai. Perseroan menargetkan pertumbuhan volume penjualan dua digit untuk bisnis Caroline.di dan JBA.
Bagaimana dengan bisnis gadai baru MotoGadai? "Kami optimistis ini akan memberikan kontribusi yang terus meningkat terhadap pendapatan, walau fokus utama MotoGadai dalam jangka pendek adalah pengembangan operasional," ujar Jany.
Pada 2024 ini, ASLC mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp183,3 miliar, naik 37,4 persen (YoY). Laba bersihnya berjumlah Rp16,9 miliar, melesat 655,5 persen (YoY) dari periode yang sama tahun 2023, yang sebesar Rp2,2 miliar. Pertumbuhan itu didukung oleh model bisnis perseroan.
Sementara itu, tahun 2023 lalu, ASLC meraih pendapatan bersih Rp682,4 miliar, naik 42,2 persen (YoY) dari tahun 2022 yang sebesar Rp 479,9 miliar. Sementara laba bersih melonjak lebih dari 700 persen dari Rp3,3 miliar menjadi Rp 26,7 miliar.