Jakarta, FORTUNE - Emiten pemilik jaringan bioskop terbesar di Indonesia, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (Cinema XXI) baru-baru ini menunjuk tiga komisaris baru. Berikut ini Profil tiga komisaris baru Cinema XXI.
Pada gelaran RUPSLB (12/7), Cinema XXI resmi menyepakati pengangkatan Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen, serta penambahan dua komisaris. Dengan perincian:
- Ongki Wanadjati Dana sebagai Komisaris Utama Cinema XXI, merangkap sebagai Komisaris Independen.
- Ariani Vidya Sofjan sebagai Komisaris Independen Cinema XXI.
- Edwin Surya Winarta sebagai Komisaris Cinema XXI.
Bagaimana latar belakang dan rekam jejak karier ketiga komisaris baru Cinema XXI tersebut? Berikut ini ulasan mengenai profil dari masing-masing komisaris baru Cinema XXI yang dikutip dari lembar CV resmi dalam keterbukaan informasi perseroan.
Profil 3 komisaris baru Cinema XXI
- Ongki Wanadjati Dana
Ongki, 66, sebelumnya sudah terdaftar sebagai Komisaris Independen Cinema XXI per April 2023. Tak hanya itu, ia juga merupakan Komisaris di PT Bank BTPN Tbk dan PT Bank BTPN Syariah Tbk sejak 2022 lalu, setelah menduduki posisi Presiden Direktur Bank BTPN pada 2019–2022.
Sebelum itu, kariernya bermula sebagai Vice President Director di Bank Universal (2000–2002). Dari sana, ia melanjutkan perjalanan ke PT Bank Permata Tbk, dengan menjabat sebagai Director Wholesale Banking (2002–2008).
Kemudian, ia juga pernah mengepalai bisnis unit syariah BTPN pada 2008–2014, sebelum akhirnya naik pangkat menjadi Vice President Director di bank yang sama (2008–2019).
- Ariani Vidya Sofyan
Ariani, 52, adalah lulusan Oklahoma State University, Stillwater, Amerika Serikat. Ia memulai karier sebagai Senior Analyst di PT Deutsche Morgan Grenfell Asia (1994–1996). Sebelum akhirnya menjadi Institutional Equity Sales di PT Danareksa (Persero), London (1997).
Petualangan profesionalnya berlanjut di PT Mandiri Sekuritas, saat resmi menjadi Executive Vice President - Head of Research (2003–2008). Lalu, ia juga pernah menjadi Direktur di PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) pada 2009–2022.
Hampir di waktu yang sama, yakni 2009–2023, Ariani juga menjabat sebagai Manading Director PT NSI atau Northstar Group, salah satu investor awal Gojek.
Pada 2011–2014, perempuan kelahiran Bandung itu juga termasuk sebagai salah satu Remuneration and Nomination Committe PT BFI Indonesia Tbk. Ia juga terdaftar dalam Audit Committe PT BFI Indonesia Tbk pada 2013–2015.
Selain itu, Ariani juga merupakan Komisaris di PT Trimegah Asset Management (2013 sampai sekarang) dan PT MAC Sarana Djaja (2016–2021), serta Komisaris INdependen di PT Danareksa (Persero) (2023 sampai sekarang)
- Edwin Surya Winarta
Edwin, 50, merupakan Director PT Citra Sejahtera Raya (Mei 2024 sampai sekarang), Presiden Komisaris PT Promedia Sejahtera Raya (Maret 2024 sampai sekarang), dan Director PT Pyramida Mitra Bersama (2016 sampai sekarang).
Lulusan dari University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat ini pernah menjabat sebagai Finance Manager PT Pyramid International Image (Pyramid Post) pada 1996–2009, sebelum akhirnya menjabat sebagi Director sejak 2009 sampai sekarang.
Ia juga pernah menjadi Komisaris PT Sufin Film pada 2012–2017, sekaligus Director PT Pyramida Mitra Bersama (2016 sampai sekarang).
Dewan Komisaris Cinema XXI per Juli 2024
Adapun, susunan Dewan Komisaris Cinema XXI yang terbaru per Juli 2024, mencakup:
- Komisaris Utama/ Komisaris Independen : Ongki Wanadjati Dana
- Komisaris : Melia Suherman
- Komisaris : Harris Lasmana
- Komisaris : Sacheen Harris Lasmana
- Komisaris : Edwin Surya Winarta
- Komisaris Independen : M. Noor Rachman Soejoeti
- Komisaris Independen : Ariani Vidya Sofjan