BUSINESS

Profil Pabrik Baterai Terbesar se-Asia Tenggara di RI

Baru saja diresmikan

Profil Pabrik Baterai Terbesar se-Asia Tenggara di RIilustrasi peresmian pabrik baterai terbesar di asia tenggara (Instagram/@jokowi)
11 July 2024

Beberapa waktu yang lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan Ekosistem Kendaraan Listrik dan pabrik sel listrik pada 3 Juli 2024. Momen tersebut juga dibagikan Jokowi di akun Instagram resminya.

Pabrik listrik tersebut digadang-gadang sebagai pabrik terbesar yang berada di kawasan Asia Tenggara. Bahkan, pembangunannya diharapkan dapat menjadi pemasok baterai terbesar di dunia.

Ingin tahu lebih lengkap mengenai pabrik sel baterai satu ini? Berikut ulasan mengenai profil Pabrik Baterai terbesar se-Asia Tenggara yang dibangun di Indonesia.

Pabriknya berlokasi di Karawang

Indonesia merupakan salah satu produsen nikel terbesar di dunia. Logam tersebut adalah bahan baku utama baterai untuk kendaraan listrik. Inilah yang menjadi salah satu faktor pendorong pabrik listrik dibangun di Indonesia.

Pabrik terbesar se-Asia Tenggara ini ternyata berada di Provinsi Jawa Barat, tepatnya di Kabupaten Karawang. Pembangunan pabrik HLI Green Power di daerah tersebut berada di kawasan yang terkenal sebagai kota industri.

Lokasi yang cukup dekat dengan Jakarta membuat akses ke beberapa tempat cukup mudah. Lewat jaringan transportasi yang terintegrasi dengan baik, Karawang tumbuh menjadi kawasan industri berskala besar di beberapa industri.

Maka dari itu, kawasan Karawang New Industry City (KNIC) dijadikan sebagai lokasi pabrik utamanya.

Kerja sama Hyundai dan LG

Proyek ini ternyata merupakan kerja sama antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution Ltd untuk mengamankan pasokan baterai untuk kendaraan listrik.

PT Hyundai LG Industry (HLI) Green Power menjadi pemilik pabrik tersebut. Diketahui bahwa kerja sama tersebut sudah terjalin sejak 28 Juli 2021.

Pembangunan pabrik tersebut juga merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Kementerian Investasi/BKPM dan Konsorsium Hyundai, LG, dan IBC.

Pabrik ini sendiri memiliki nilai investasi sebesar 1,1 miliar dolar AS. Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution Ltd masing-masing memiliki 50 persen kepemilikan saham di proyek tersebut.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.