Bersiap! Emiten Air Minum Cleo Tebar Dividen Rp65 Miliar

CLEO bidik pertumbuhan dua digit pada 2024.

Bersiap! Emiten Air Minum Cleo Tebar Dividen Rp65 Miliar
RUPST PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) atau Tanobel Group, Kamis (30/5).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) akan memberikan dividen sebesar Rp65 miliar untuk tahun buku 2023, dengan rasio pembayaran dividen sebesar 20 persen dari laba bersih pada 2023.
  • Tanobel Group akan melakukan ekspansi fasilitas produksi dengan menambahkan 4 pabrik baru di Palembang, Palu, Pekanbaru, dan Pontianak, dengan harapan dapat beroperasi pada akhir 2024 atau awal 2025.
  • Perseroan telah menganggarkan belanja modal tahun 2024 sebesar Rp450 miliar untuk keperluan ekspansi dan membidik target pertumbuhan kinerja sebesar dua digit pada tahun yang sama.

Jakarta, FORTUNE - PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) atau Tanobel Group sepakat memberikan Dividen dengan total Rp65 miliar untuk tahun buku 2023.

Adapun, rasio pembayaran dividen produsen Air Mineral dalam Kemasan (ADMK) itu adalah 20 persen dari jumlah laba bersih pada 2023.

Keputusan untuk membagikan dividen itu dilakukan di tengah kebutuhan investasi ekspansi fasilitas produksi perseroan pada 2024, berupa penambahan 4 pabrik baru. "Kami pastikan, pembagian sebagian laba bersih sebagai dividen ini tidak akan menghalangi kegiatan ekspansi yang terus gencar dilaksanakan," kata CEO Sariguna Primatirta, Melisa Patricia pada paparan publik CLEO secara virtual, Kamis (30/5).

Satu pabrik di Palembang, Sumatra Selatan, hanya tinggal menanti waktu operasional. Sementara itu, tiga pabrik baru akan tersebar di Palu, Sulawesi Tengah; Pekanbaru, Riau; dan Pontianak, Kalimantan Barat.

Secara bersamaan, pembangunan pabrik dimulai pada kuartal II 2024. Dengan harapan, pabrik-pabrik baru itu sudah bisa beroperasional antara akhir 2024 atau maksimal awal 2025. Nantinya, pada akhir 2024, total pabrik milik CLEO yang beroperasi akan berjumlah 35.

Masing-masing pabrik didesain dengan kapasitas produksi sebesar 250 juta liter per tahun, lebih tinggi dari yang biasanya disiapkan, yakni 100 juta liter per tahun. Langkah itu dilakukan demi memenuhi kenaikan permintaan atas produk ADMK yang signifikan. "Jadi, total kapasitas produksi dari keempat pabrik ini adalah 1miliar liter per tahun," ujar Direktur Operasional CLEO, Eko Susilo dalam kesempatan yang sama.

Untuk keperluan ekspansi tersebut, perseroan telah menganggarkan belanja modal (capex) tahun 2024 sebesar Rp450 miliar. Sampai dengan kuartal I 2024, realisasinya sudah mencapai Rp144 miliar atau 32 persen dari alokasi. 

"Ini tentunya juga masih on progress dan sesuai dengan yang kami targetkan, mengingat kuartal I masih berjalan tiga bulan," imbuh Direktur Keuangan CLEO, Lukas Setio Wongso.

Perseroan pun membidik target pertumbuhan kinerja sebesar dua digit pada 2024. Pada kuartal pertama 2024 ini, penjualan bersih Perseroan meningkat 38 persen (YoY), dari Rp455,4 miliar menjadi Rp 626,5 miliar. Sementara laba bersih juga tumbuh signifikan sebesar 92 persen (YoY) dari Rp59,9 miliar menjadi Rp115,3 miliar.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024