Gelar RUPST Tahun Buku 2023, SMBR Bagikan Dividen 20%
Capaian 2023 didorong program efisiensi SMBRGO45.
Fortune Recap
- PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) membukukan laba bersih Rp121,57 miliar pada tahun 2023, meningkat 57% dari tahun sebelumnya.
- Pembagian dividen sebesar Rp24,31 miliar atau 20% payout ratio, menunjukkan komitmen perseroan untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham.
- Total volume penjualan semen naik 7,56%, pendapatan Rp2,04 Triliun atau naik 8%, dan EBITDA mencapai Rp484,87 Miliar atau naik 13% dari tahun sebelumnya.
Jakarta, FORTUNE - PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) selaku anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 di The East Tower Mega Kuningan, Jakarta pada Rabu, 29 Mei 2024.
Perseroan berhasil mempertahankan kinerja positif pada tahun 2023 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp121,57 miliar atau meningkat 57 persen dibandingkan periode tahun 2022 yang sebesar Rp77,3 miliar. Rapat menyetujui pembagian Dividen dengan payout ratio sebesar 20 persen, dengan total dividen tunai sebesar Rp24,31 miliar, dan sisanya sebesar 80 persen atau Rp97,26 miliar ditetapkan sebagai laba ditahan.
Pembagian dividen tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp18,96 miliar. Ini menunjukkan komitmen perseroan untuk terus memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham.
Perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan total volume penjualan semen sebesar 7,56 persen menjadi 2,16 juta ton diatas pertumbuhan demand di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang merupakan pasar utama perusahaan yang tumbuh sebesar 1,8 persen.
Selain iu perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sepanjang tahun 2023 sebesar Rp2,04 Triliun atau meningkat 8 persen dibandingkan periode tahun lalu. Dari sisi EBITDA tercatat mencapai Rp 484,87 Miliar atau meningkat 13% dibandingkan dengan tahun 2022 yang sebesar Rp430,45 miliar.
Direktur Utama SMBR Suherman Yahya mengatakan perseroan berhasil menutup tahun 2023 dengan berbagai pencapaian yang baik dari sisi kinerja keuangan, produksi maupun keberlanjutan. “Pencapaian tahun 2023 tentunya tidak lepas dari kesuksesan inisiatif strategis perseroan melalui program efisiensi SMBRGO45 yang telah dimulai dari tahun 2020 hingga 2023," kata Suherman.
Menurutnya, program ini merupakan program unggulan perusahaan untuk mengoptimalkan biaya di berbagai sektor dan menerapkan praktik terbaik dalam operasi sehingga dapat mencapai kinerja yang positif. Tak hanya itu, perseroan terus menerus bersinergi dan berkoordinasi dengan Holding SIG sebagai pengelola strategi dan pelaksana operasional kegiatan pemasaran serta penjualan.
Keputusan rapat lainnya
Selain menyetujui pembagian dividen, rapat juga menyetujui Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan, Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2023, termasuk Pengesahan Penyajian Kembali (restatement) Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2022 serta Pengesahan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) Tahun Buku 2023 sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas Tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku 2023.
Keputusan lainnya yaitu menyetujui Penetapan Gaji/Honorarium berikut Fasilitas dan Tunjangan untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2024, serta Tantiem/Insentif Kinerja/Insentif Khusus untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas Kinerja Tahun Buku 2023 dan Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2024 dan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) Tahun Buku 2024.
Rapat juga menyetujui Pembahasan Studi Kelayakan tentang penambahan bidang usaha Perseroan; atas Pasal 3 Ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan dengan merujuk dan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/POJK.04/2020 Tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha serta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Selain itu, tidak ada usulan perubahan pengurus perseroan.
Strategi ESG
SMBR terus mendorong praktik bisnis yang memerhatikan Kinerja Keberlanjutan secara konsisten sesuai dengan Visi perseroan menjadi “Green Cement Based Building Material Company Terdepan di Indonesia” untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) dalam mengelola dampak dan menjaga kelangsungan usaha perseroan.
Dalam upaya mendukung program dekarbonisasi, Perseroan berhasil menurunkan intensitas emisi karbon (cakupan 1) dari 587 kg CO2/ton cem eq di tahun 2022 menjadi 577 kg CO2/ton cem eq di tahun 2023. Selain itu SMBR juga mampu meningkatkan Thermal Substitution Rate (TSR) dari 2,62 persen menjadi 3,01 persen melalui peningkatan Alternative Fuel & Raw Material (AFR) dan penurunan faktor klinker dengan menggunakan material alternatif yang bersumber dari limbah industri.
Sementara itu, perseroan turut berperan serta dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) melalui Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
"Secara lebih luas, pelaksanaan TJSL tidak hanya bermanfaat untuk menumbuhkan kemandirian dan pemberdayaan masyarakat serta mengurangi kesenjangan sosial, tetap juga bermanfaat bagi penguatan daya dukung lingkungan," katanya.
Sepanjang tahun 2023, Perseroan telah menyalurkan dana untuk Program TJSL sebesar Rp3,9 Miliar meningkat dibanding tahun 2022 sebesar Rp2,65 Miliar. Hal ini sejalan dengan TPB atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang mengacu pada 4 pilar utama TJSL BUMN diantaranya pilar sosial, ekonomi, lingkungan serta hukum dan tata Kelola. Perseroan telah memiliki 634 mitra binaan Usaha Mikro Kecil (UMK) yang memberikan dampak penyerapan tenaga kerja di lingkungan sekitar mitra binaan.
Implementasi Good Corporate Governance (GCG) komitmen perseroan dalam menerapkan aspek tata kelola perusahaan yang baik. Di tahun 2023, perseroan melakukan evaluasi atas penerapan GCG berbasis parameter ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) berhasil meraih predikat “Good” dengan nilai sebesar 88,51. Pencapaian ini mempertegas komiten yang kuat perseroan untuk menjalani prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran sebagai aspek bisnis berkelanjutan. (*)