BI Pangkas Suku Bunga, IHSG Berpotensi Lanjut Menguat

Secara teknikal, IHSG diprediksi lanjutkan rebound.

BI Pangkas Suku Bunga, IHSG Berpotensi Lanjut Menguat
Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • IHSG diproyeksikan menguat setelah naik 1,77% kemarin.
  • Analisis menunjukkan IHSG perlu tembus resisten 7.129 untuk kenaikan menuju 7.231.
  • Prediksi pergerakan IHSG hari ini antara support 7.060 dan resisten 7.100, ditopang oleh pemangkasan suku bunga BI.

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diproyeksikan menguat pada Kamis (16/1), setelah dituutup naik 1,77 persen kemarin (15/1) sore.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan IHSG perlu menembus di atas resisten 7.129 untuk mengisyaratkan adanya perubahan tren, dengan peluang melanjutkan kenaikan menuju 7.231 sebagai resisten Fibonacci terdekat.

"Namun demikian, IHSG dapat melanjutkan koreksi untuk menguji kembali support fraktal 6.931 apabila tetap berada di bawah level 7.129," kata Ivan dalam riset hariannya kepada Fortune Indonesia.

Adapun, level support IHSG berada di 6.931, 6.875, dan 6.843. Sementara
level resistennya di 7.129, 7.231, dan 7.301. Indikator MACD menunjukkan kondisi netral.

Ivan memprediksi IHSG hari ini bergerak di antara level support 7.060 dan resisteen 7.100. Daftar saham pilihannya adalah ANTM, AKRA, ARTO, BBCA, dan ICBP.

Lebih lanjut, Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG hari ini bergerak di antara level support 7.000, pivot 7.050, dan reisten 7.100. Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy K mengatakan, spekulasi bottoming IHSG di kisaran 6.950 sampai dengan 6.900 tampak terbukti dari technical rebound signifikan (+1,77 persen) IHSG pada Rabu (15/1).

"Stochastic RSI berpeluang membentuk golden cross pada oversold area bersamaan dengan penguatan IHSG tersebut. IHSG berpeluang uji resisten 7.100 sampai dengan 7.130 pada Kamis (16/1)," jelas Valdy dalam riset hariannya.

Penguatan Rabu (15/1) ditopang oleh technical rebound signifikan pada saham-saham bank berkapitalisasi besar dan penguatan-penguatan saham rate-sensitive lainnya, terutama properti. Kondisi itu terjadi seiring dengan pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 bps oleh BI (15/1).

Valdy menilai, pemangkasan itu cukup mengejutkan, karena terjadi ditengah pelemahan nilai tukar rupiah dan The Fed yang cenderung hawkish.

"Kondisi itu diperkirakan disebabkan oleh realisasi pasar bahwa pelemahan harga yang terjadi sebetulnya sudah merefleksikan sentimen-sentimen negatif, khususnya di sektor keuangan (perbankan)," jelas Valdy.

Daftar saham pilihan Phintraco Sekuritas pada Kamis (16/1), terdiri dari: BMRI, BBRI, BBNI, BBCA, CTRA, dan BSDE.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Pengiriman Boeing pada 2024 Turun ke Level Terendah Sejak Pandemi
Baru Sepekan IPO, Saham RATU Kena UMA!
Mirae Asset Beberkan Saham Berdividen Tinggi Layak Pantau Tahun Ini
Siapa Pemilik Aplikasi Jagat? Seorang Arsitek Lulusan MIT
Sudah Dapat Restu Prabowo, Luhut Kebut Family Office
Biaya Haji 2025 Turun Jadi Rp55,4 Juta, Ini Alasannya!