Jakarta, FORTUNE - PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC), pemilik jaringan Ranch Market dan Farmers Market, menargetkan pertumbuhan pendapatan bersih 9,8 persen menjadi Rp3,21 triliun pada 2023. Salah satu strateginya, yakni ekspansi tiga toko baru tahun ini di Sulawesi dan Jakarta.
Untuk mendukung langkah tersebut, Supra Boga Lestari menganggarkan belanja modal sejumlah Rp74 miliar tahun ini dari dana internal dan pembiayaan bank. Realisasi penggunaannya sudah mencapai sekitar 50 persen per kuartal pertama 2023, seiring dengan pembukaan toko baru pada kuartal pertama dan kedua serta renovasi toko dan keperluan kantor pusat perseroan.
Adapun, pada Januari 2023, perseroan telah membuka satu outlet Ranch Market baru di Alam Sutera. Lalu pada April 2023, outlet baru Farmers Market hadir di Makassar.
Selain itu, RANC juga membidik pertumbuhan laba tahun berjalan sebesar 86,7 persen, sehingga kerugian bersih dapat menurun menjadi Rp11,3 miliar. Caranya, dengan mengimplementasikan operational excellence toko, kantor pusat, dan pusat distribusi, yang sudah berjalan secara berkelanjutan. Laba setiap toko pun ditargetkan naik pada 2023.
Pada kuartal pertama 2023, pendapatan bersih perseroan menurun dari Rp738,86 miliar menjadi Rp713,07 miliar. Bersamaan dengan itu, rugi bersih perseroan membaik dari Rp22,34 miliar menjadi Rp15,84 miliar.
Dalam paparan publik, Selasa (6/6) di Pondok Kopi, manajemen menjelaskan penurunan pendapatan itu terjadi karena sejumlah outlet sedang direnovasi. Harapannya, di kuartal tiga dan empat kinerja bisa lebih baik dari awal 2023.
Strategi bisnis RANC lain selain ekspansi
Di luar ekspansi, RANC juga membidik pertumbuhan dari pendapatan bersih dari Same Store Sales Growth dari puluhan toko yang sudah ada. Tahun lalu, SSSG Farmers Market adalah minus 8,8 persen dan SSSG Ranch Market minus 19,8 persen. Jika dikombinasikan, maka SSSG perseroan adalah minus 12,4 persen.
Sepanjang tahun lalu, RANC juga sudah membuka tiga outlet terbaru, meliputi: Pasarina, Ranch Market Malang Pulosari, serta Farmers Market Tokyo Riverside PIK 2. Per akhir Desember 2022, perseroan memiliki 70 toko, yang mana tersebar di Jabodetabek (53 toko), Jawa Timur (8 toko), Kalimantan (4 toko), Sumatra (3 toko), Jawa Tengah (1 toko), dan Ambon (1 toko).
Perseroan pun mengharapkan kontribusi dari pertumbuhan pembukaan toko tahun 2021, serta pulihnya pertumbuhan penjualan di outlet Jawa Timur. Pada 2022, hanya outlet di area Jawa Timur dan Sumatra Selatan saja yang penjualannya menurun, yakni masing-masing 6,8 persen dan 0,1 persen. Dua wilayah itu berkontribusi sebesar 14,3 persen dan 6,7 persen terhadap total penjualan. Sementara itu, toko di wilayah lainnya mencatatkan pertumbuhan, yang mana kenaikan tertinggi terjadi di Bali dan Nusa Tenggara (14 persen) serta Sumatra dan Sulawesi (9,5 persen).
Selain itu, manajemen juga mengandalkan sinergi pemasaran dan produk dengan Blibli, yang merupakan bagian dari konsep integrasi omnichannel ekosistem dua perusahaan afiliasi Grup Djarum tersebut. Harapannya, langkah tersebut akan melengkapi rangkaian produk sekaligus meningkatkan layanan Ranch dan Farmers Market.