Dibayangi Pidato Trump dan Profit Taking, IHSG Diprediksi Melemah

Namun, ada sentimen positif jelang rilis kinerja emiten.

Dibayangi Pidato Trump dan Profit Taking, IHSG Diprediksi Melemah
Pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 44,67 poin atau 0,64 persen ke 7.042,93. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • IHSG diperkirakan terkoreksi setelah menguat pada Senin (20/1) sore.
  • Analis Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG akan naik ke level 7.301 atau turun ke 7.093 jika tidak tembus 7.231.
  • Indikator MACD menunjukkan momentum bullish, IHSG bergerak di antara support 7.125 dan resisten 7.205 hari ini.

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diperkirakan terkoreksi pada Selasa (21/1), setelah ditutup menguat pada Senin (20/1) sore.

 Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan IHSG telah menembus fraktal 7.197 dan diprediksi melanjutkan tren naik menuju level 7.301 jika menembus di atas level 7.231 sebagai resisten fibonancci terdekat.

"Sementara itu, jika IHSG tetap berada di bawah 7.231, maka dapat memulai koreksi menuju 7.093 sebagai support terdekatnya," kata Ivan dalam riset hariannya.

Adapun, level support IHSG berada di 7.093, 7.022, 6.931, dan 6.875. Sementara level resistennya di 7.231, 7.301, dan 7.402. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish.

Binaartha Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini bergerak di antara support 7.125 dan resisten 7.205. Daftar saham pilihannya adalah AKRA, BBNI, PTBA, UNTR, dan UNVR.

Di sisi lain, Phintraco Sekuritas (Phintas) memperkirakan IHSG melaju di antara level support 7.130, pivot 7.150, dan resisten 7.200. Daftar saham yang disoroti oleh tim riset Phintas adalah MDKA, AKRA, SMGR, PNLF, dan JPFA.

Apa saja sentimen IHSG hari ini? Dari pasar global, pidato ingaurasi Donald Trump sebagai Presiden AS ke-47, berpotensi memicu spekulasi terhadap arah kebijakan Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia. Pasalnya, bergabungnya Indonesia ke BRICS dan wacana pembentukan mata uang sendiri di antara negara anggota BRICS sempat mengusik Trump. Adapun, Trump sempat mengancam akan menaikan tarif kepada negara anggota BRICS apabila berupaya melemahkan dolar AS.

Selain itu, kondisi IHSG yang telah memasuki strong resistance di 7.150 sampai dengan 7.200 dan Stochastic RSI yang mendekati overbought area menjadikan IHSG relatif rawan profit taking atau pullback di Selasa (21/1).

Head of Research Phintas, Valdy K mengatakan, "IHSG rawan pullback ke kisaran 7.130 sampai dengan 7.150."

Akan tetapi, penurunan signifikan pada harga komoditas, dan upaya AS meningkatkan volume produksi energi dapat meredam laju inflasi atau mempercepat penurunan inflasi di 2025. Kondisi ini berpotensi memperbesar ruang bagi the Fed untuk melakukan pemangkasan suku bunga acuan lebih banyak dari 2 kali di 2025.

Kembali ke dalam negeri, pasar menantikan rilis laporan keuangan sejumlah emiten pada pekan ini, terutama emiten perbankan.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Saham RATU Kena Suspensi Kedua Kalinya, Berpotensi FCA!
10 Saham untuk Investasi Jangka Panjang
4 Rekomendasi Saham Jelang Pelantikan Donald Trump, Beli?
Harga Saham Bank Central Asia (BBCA) Hari Ini, 20 January 2025
Cara Menghitung Dana Pensiun Karyawan Swasta, Ini Simulasinya
Saham CBDK Kena UMA usai Naik 157%, Selalu Cetak ARA!