Digembok Sebulan, CUAN Masuk 'Pemantauan Khusus' dan ARB

CUAN anjlok 10 persen, level ARB di papan pemantauan khusus.

Digembok Sebulan, CUAN Masuk 'Pemantauan Khusus' dan ARB
ilustrasi candlestick (pexels.com/Alesia Kozik)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Suspensi saham afiliasi Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), akhirnya dibuka setelah sebulan, Selasa (16/1). Saham CUAN langsung merosot ke auto reject bawah (ARB).

Data IDX Mobile menunjukkan, saham BUAN melemah 10 persen ke level Rp12.100 dari harga terakhir sebelum penerapan suspensi, yakni Rp13.425. Tak hanya itu, saat ini CUAN masuk ke dalam Papan Pemantauan Khusus, sehingga diberi notasi 'X' setelah kode saham.

"Saham yang masuk ke dalam papan tersebut ada batasan ARB atau auto reject atas (ARA) sebesar 10 persen," kata Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Bursa Efek Indonesia (BEI), Krisitan Manullang kepada pers, Selasa pagi.

Petrindo Jaya Kreasi mulai melantai di bursa pada 8 Maret 2023 dengan harga penawaran awal Rp220 per saham. Sejak itu, sahamnya telah meroket 6.000 persen dari harga penawaran itu. 

Pada akhirnya, BEI mulai menyetop perdagangan CUAN di pasar reguler dan pasar tunai secara temporal sejak 19 Desember 2023. Setelah itu, pihak BEI pun melakukan pemeriksaan terhadap CUAN. 

"Bursa sudah menyelesaikan pemeriksaan atau analisis terhadap pergerakan saham CUAN," kata Kris lagi.

5 kali suspensi pada 2023

Suspensi saham CUAN tidak hanya terjadi satu kali sepanjang 2023. Sebelum suspensi pada 19 Desember, perdagangan saham CUAN tercatat disetop sementara sebanyak empat kali oleh BEI pada tahun lalu.

Yang pertama pada 14 Agustus 2023. Akan tetapi, gembok suspensi itu kembali dibuka pada 16 Agustus 2023.

Kemudian, BEI kembali menghentikan perdagangan CUAN pada 18 Agustus 2023 karena kenaikan harga kumulatif secara signifikan. Akhirnya perdagangannya dibuka lagi pada 24 Agustus 2023.

Namun, pada 7 November 2023, suspensi kembali diberlakukan dengan alasan yang sama walaupun hanya berlangsung sebentar. Sebab, pada 8 November 2023, CUAN kembali diperdagangkan di pasar reguler dan pasar tunai.

Suspensi terakhir dilakukan oleh BEI mulai 10 November 2023. Lagi-lagi, masih dengan alasan peningkatan harga kumulatif yang relatif tinggi. Gembok yang ini baru dibuka pada 15 November 2023.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi