Terdapat penyebab Saham tidak bisa dijual yang perlu diketahui oleh investor dan para trader. Seperti yang diketahui, dalam dunia Investasi, aktivitas membeli dan menjual sudah menjadi hal yang biasa.
Seorang investor dituntut untuk melakukan transaksi di waktu yang tepat. Akan tetapi, tak jarang order yang diajukan bisa tertolak atau tidak bisa dilakukan.
Lantas, apa penyebab saham tidak bisa dijual? Berikut beberapa alasannya yang perlu Anda pahami.
1. Fraksi harga yang tidak sesuai
Fraksi harga saham merupakan level perubahan harga saham yang dipesan serta ditawarkan investor. Saat Anda memasukkan nilai jual yang tidak sesuai dengan fraksi harga saat ini, sudah pasti sistem akan menolak pesananan.
Di Indonesia sendiri terdapat 5 golongan fraksi saham sesuai dengan harga masing-masing saham. Hal ini penting diketahui oleh investor mengenai fraksi harga saham.
Contohnya, Anda ingin menjual saham dengan harga Rp2 ribu per lembar. Maka, masuk dalam golongan fraksi 10 dengan perubahan harga Rp10.
Order jual Anda akan diterima sistem jika Anda menjual seharga Rp2.010 atau Rp20.020. Jika Anda memasukkan lebih dari itu, nantinya akan gagal.
2. Terjadi permasalahan teknis
Penyebab saham tidak bisa dijual karena permasalahan teknis, seperti software aplikasi trading hingga koneksi internet. Meski terlihat sepele, tetapi ini sangat penting untuk segera diatasi, terutama bagi trader saham jangka pendek.
Untuk itu, saat melakukan trading, gunakanlah software terbaik serta periksa kembali koneksi internet Anda. Hal ini karena sinyal jual beli bisa muncul kapan saja.
3. Bid-offer saham kosong
Pasar saham mencatat dengan baik mengenai harga, jumlah permintaan, dan jumlah penawaran. Data tersebut akan tersimpan dalam order book.
Anda hanya bisa menjual saham jika ada penawaran dan permintaan di order book. Jika order book kosong, maka Anda belum bisa menjual saham yang dimiliki.
Hal ini bisa terjadi jika harganya menyentuh harga saham terbawah pada BEI, yaitu Rp50 per lembar. Tentu saja tidak ada orang yang berminat membeli saham di harga tersebut, sehingga Anda akan kesulitan menjualnya.
4. Saham terkena auto rejection
Auto rejection merupakan mekanisme penolakan otomatis oleh Jakarta Automated Trading System (JATS). Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kecurangan transaksi saham.
Jika terkena auto rejection, Anda tidak bisa menjual saham sementara atau biasanya 1 hari. Hal ini bertujuan agar permintaan dan penawaran saham kembali normal.
5. Salah jam transaksi
Penyebab saham tidak bisa dijual lainnya adalah salah jam transaksi. Perlu diketahui, BEI memiliki durasi jam buka selama 8 jam saja, yakni mulai dari pukul 09.00–16.00. Jika Anda menjual atau membeli di jam tersebut, sudah pasti akan ditolak oleh sistem.
Akan tetapi, BEI memberi kesempatan durasi 15 menit sebelum jam buka dan jam tutup. Durasi ini disebut dengan pre-open dan pre-closing.
6. Harga penutupan tidak sesuai
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Anda bisa menjual 15 menit setelah pasar tutup. Akan tetapi, Anda hanya bisa menjual dengan harga penutupan tertinggi.
Contohya, jika harga penutupan saat ini sebesar Rp5 ribu, maka Anda bisa menjual dengan harga Rp5 ribu dan tidak bisa membuka penawaran lebih tinggi atau lebih rendah dari harga tersebut.
7. Saham terkena suspend
Suspend saham adalah kebijakan penghentian transaksi saham disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari saham yang menembus ARA dan ARB atau pihak perusahaan tidak mematuhi peraturan BEI.
Itulah tadi penyebab saham tidak bisa dijual yang perlu Anda pahami sebagai investor. Semoga artikel ini bisa membantu Anda.