Emiten Hapsoro IPO, Ada Divestasi Sebagian Saham Pemilik

Harga penawaran awal IPO RATU adalah Rp900-Rp1.150.

Emiten Hapsoro IPO, Ada Divestasi Sebagian Saham Pemilik
PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU). (Dok. Raharja Energi Cepu)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) bersiap mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia dengan total dana maksimal Rp624,46 miliar.
  • RATU akan melepas 20% sahamnya setelah IPO, dengan harga penawaran awal Rp900-1.150 per saham.
  • Dana IPO akan dialokasikan sebagai modal kerja entitas anak, pembayaran cash call dari PetroChina International Jabung Ltd., dan pengembangan usaha.

Jakarta, FORTUNE - Emiten suami Puan Maharani, Happy Hapsoro, yakni PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), bersiap mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Total dana yang dibidik maksimal Rp624,46 miliar.

Adapun, RATU akan melepas 543,01 juta saham biasa atas nama atau 20,00 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO, dengan nilai nominal Rp10 per saham. Itu terdiri dari 190,05 juta saham baru atau 7,00 persen; dan 352,95 juta saham atas nama milik PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)  atau 13,00 persen.

Harga penawaran awalnya adalah Rp900 sampai dengan Rp1.150 per saham. Dikutip dari prospektus, total nilai IPO RATU terdiri dari maksimal Rp218,56 miliar dari penawaran umum perdana saham baru dan maksimal Rp405,90 miliar dari penawaran umum saham divestasi oleh RAJA.

Rencananya, RATU akan mengalokasikan dana itu sebagai modal kerja entitas anak, perusahaan asosiasi, dan perseroan, dengan perincian sebagai berikut:

  • Sekitar Rp157,36 miliar akan dipinjamkan kepada anak usahanya, yakni PT Raharja Energi Tanjung Jabung

Selanjutnya, dana itu akan digunakan untuk memenuhi kewajiban pembayaran cash call dari PetroChina International Jabung Ltd. dalam rangka mengelola Blok Jabung, dengan jumlah sekitar US$10 juta atau Rp159,42 miliar. Sisanya (Rp2,05 miliar) akan dilunasi menggunakan dana kas internal.

Jika dana itu sudah dikembalikan kepada RATU, maka perseroan akan menggunakannya untuk pengembangan usaha. Khususnya untuk studi kelayakan pada blok-blok migas.

  • Sekitar Rp34,97 miliar akan dipinjamkan kepada perusahaan asosiasi RATU, yakni PT Petrogas Jatim Utama Cendana

Dana ini akan dipakai untuk mendukung kegiatan operasional melalui pemenuhan kewajiban pembayaran cash call dari ExxonMobil Cepu Ltd. Dalam rangka mengelola Blok Cepu dengan nilai sekitar US$2,2 juta (sekitar Rp35,07 miliar), masih ada kekurangan dana Rp102,50 juta, yang akan perseroan lunasi menggunakan dana kas internal.

  • Sisa dana IPO akan perseroan gunakan untuk modal kerja, seperti remunerasi karyawan serta pengurus, juga pengawas, serta biaya operasioonal.

Sementara itu, hasil penjualan saham divestasi dari RAJA akan dibayarkan kepada pemegang saham penjual sepenuhnya.

Sebelum IPO, per 20 September 2024, RAJA sendiri menguasai 99,99 persen saham RATU. Sementara sisanya adalah milik PT Rukun Prima Sarana. Setelah IPO, kepemilikan saham RAJA di RATU berkurang menjadi 92,99 persen. 

Jadwal IPO RATU

Masa penawaran IPO RATU dimulai pada 17 Desember sampai dengan 23 Desember 2024. Setelah itu, berikut ini jadwal lengkap IPO RATU:

  • Tanggal efektif: 30 Desember 2024.
  • Masa penawaran umum: 2 Januari 2025 sampai dengan 6 Januari 2025.
  • Tanggal penjatahan: 6 Januari 2025.
  • Tanggal distribusi saham: 7 Januari 2025.
  • Tanggal pencatatan saham: 8 Januari 2025.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

10 Saham Perusahaan Energi yang Ada di Indonesia
Dua Petinggi Diberhentikan, eFishery Tunjuk CEO Baru
8 Daftar Barang dan Jasa yang Kena PPN 12%, Beras Premium hingga Wagyu
Daftar Mobil yang Tak Dijual Lagi Tahun Depan, Apa Saja?
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 16 December 2024
PPN Resmi Naik 12 Persen, Kecuali Kebutuhan Bahan Pokok