Jakarta, FORTUNE - Emiten di balik produk Herborist, PT Victoria Care Indonesia Tbk (VICI), mantap membagikan Dividen tunai sejumlah Rp46,9 miliar, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta Barat, Selasa (28/5).
Dividen per saham (dividend per share) dari VICI berjumlah Rp7. Para pemegang saham tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) per awal Juni 2024.
Adapun, keputusan besaran dividen itu didasari oleh laba bersih tahun buku 2023 VICI, yang berjumlah Rp178,45 miliar, meningkat 83 persen (YoY).
Setelah RUPST, perseroan menggelar paparan publik. Di sana, perseroan mengungkapkan target pertumbuhan pendapatan dua digit secara tahunan. Sejalan dengan target itu, perseroan membidik margin laba bersih di atas 10 persen.
Sampai dengan kuartal I-2024, VICI telah mencatatkan pendapatan bersih Rp338,5 miliar atau tumbuh 14,5 persen (YoY) dari Rp295,4 miliar pada tiga bulan pertama 2023.
Demikian pula dengan laba kotor dan laba operasional yang masing-masing naik 14,7 persen (YoY) dan 13,7 persen (YoY), dengan margin masing-masing 55,3 persen dan 18,6 persen.
Bersamaan dengan capaian itu, laba bersih VICI telah melonjak 20,2 persen (YoY) dari Rp39,2 miliar menjadi Rp47,1 miliar pada triwulan I-2024. Tak hanya itu, margin laba bersih 13,9 persen, lebih tinggi sedikit dari periode yang sama pada 2023, yakni 13,3 persen.
“Dengan capaian perseroan di sepanjang kuartal pertama tahun ini, perseroan sudah berada di jalur yang tepat untuk merealisasikan target tersebut,” ujar Billy.
Pembangunan pabrik baru di Semarang
Menurut Direktur Utama Victoria Care Indonesia, Billy Hartono Salim, saat ini perseroan tengah membangun pabrik di Semarang, Jawa Tengah.
“Perseroan sudah dalam tahap pembangunan pabrik baru. Dengan dibangunnya pabrik itu, maka luas pabrik perseroan secara total menjadi 3,3 hektare,” ujar Billy.
Harapannya, pabrik baru itu dapat meningkatkan kapasitas produksi di tengah kenaikan permintaan pasar yang terus berlanjut. Itu juga akan mendukung ekspansi bisnis dan pengembangan berbagai produk baru perseroan. Sehingga, para konsumen akan memperoleh opsi produk lebih banyak.
Pada Selasa sore, saham VICI ditutup stagnan pada Rp645 per saham. Volume transaksinya berjumlah 15.700 kali, dengan nilai transaksi Rp10,1 juta, dan frekuensi transaksi 6,00 kali.