MARKET

Sampoerna Agro Bagi Dividen Rp121/Saham, Eksekusi Bulan Juni

Total dividen yang dibagikan Rp220 miliar.

Sampoerna Agro Bagi Dividen Rp121/Saham, Eksekusi Bulan JuniIlustrasi yield dividen. (Pexels/Markus Winkler)
28 May 2024

Fortune Recap

  • PT Sampoerna Agro Tbk sepakat bagi dividen Rp220 miliar untuk tahun buku 2023, setara dengan Rp121 per saham.
  • Rasio pembayaran dividen SGRO sebesar 45% dari laba bersih perseroan pada 2023, dibayarkan bulan Juni 2024.
  • Sampoerna Agro membidik kenaikan produksi minyak kelapa sawit (CPO) sebesar 5%, meski prediksi pelemahan produksi CPO nasional.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) menyepakati rencana pembagian Dividen senilai Rp220 miliar untuk tahun buku 2023, berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Total dividen Sampoerna Agro itu setara dengan Rp121 per saham.

Menurut Direktur Sampoerna Agro, Heri Harjanto, rasio pembayaran dividen SGRO itu setara 45 persen dari laba bersih perseroan pada 2023.

"Dividen akan dibayarkan satu bulan setelah pengumuman atau 28 Juni 2024," ujar Heri setelah acara RUPST selesai, dikutip Selasa (28/5).

Keputusan mengenai pembagian dividen itu telah memperhitungkan berbagai indikator, termasuk laba bersih, kondisi keuangan, kesehatan usaha perseroan, prospek pertumbuhan, serta rencana ekspansi usaha.

Pada 2023, misalnya, Sampoerna Agro membukukan laba bersih Rp483,71 miliar, turun dari Rp1,04 triliun pada 2022. Pada saat yang sama, penjualan perseroan turun dari Rp5,67 triliun pada 2022, menjadi Rp5,62 triliun.

SGRO telah melantai di BEI sejak Juni 2007, dengan menawarkan 461.350 saham bernilai nominal Rp200 per saham. Saat itu, harga penawaran finalnya adalah Rp2.340 per saham.

Per 27 Mei 2024, saham SGRO diperdagangkan pada Rp1.990 per saham. 

Untuk tahun buku 2021–2022, rasio pembayaran dividen Sampoerna Agro berkisar 10 persen hingga 50 persen dari laba bersih.

Pada 2023, perseroan membagikan dividen bernilai Rp532,76 miliar dari laba tahun buku 2022 kepada investor. Itu setara dengan 50 persen dari jumlah laba bersih perseroan pada tahun dimaksud.

Dividen tunai final SGRO itu sama dengan Rp288 per saham.

Saat itu, pembayaran dividen dilakukan dua kali, yakni dividen interim Rp163,67 miliar (Rp90 per saham) pada 2022, lalu diikuti oleh dividen tunai final Rp360,08 miliar (Rp198 per saham) pada 2023. 

Dari segi operasional bisnis, Sampoerna Agro membidik kenaikan produksi minyak kelapa sawit (CPO) senilai 5 persen pada awal tahun ini. Target itu ditetapkan di tengah prediksi pelemahan produksi CPO nasional.

Menurut Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), produksi minyak CPO bakal melemah sekitar 5 persen–10 persen pada tahun ini, akibat kegiatan agronomis pada 2022 dan 2023. Misal, faktor iklim dan kurangnya pemupukan.

Strategi untuk meraih target itu, meliputi: kontinuitas program intensifikasi, digitalisasi demi penguatan peninjauan, efektivitas produksi, serta efisiensi kerja di kebun.

Related Topics

    © 2024 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.