Emiten PLTU Babelan Mau Terbitkan Notes US$500 Juta di SGX

POWR gelar RUPSLB pada 22 November 2024 untuk minta restu.

Emiten PLTU Babelan Mau Terbitkan Notes US$500 Juta di SGX
Aset PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) akan menerbitkan surat utang 2026 maksimal US$500 juta melalui penawaran internasional di Singapura.
  • Nilai penerbitan surat utang lebih dari 50% ekuitas perseroan, memerlukan persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB pada 22 November 2024.
  • Surat utang 2026 dengan suku bunga tetap 4,95% akan digunakan untuk meningkatkan likuiditas dan pelunasan utang lainnya.

Jakarta, FORTUNE - Emiten pemilik PLTGU Jababeka, PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR), berencana menerbitkan Surat Utang (notes) 2026 maksimal US$500 juta.

Adapun, aksi korporasi itu akan perseroan laksanakan melalui penawaran internasional kepada lembaga atau investor-investor lain di luar wilayah Indonesia, yang akan dicatatkan di Bursa Efek di Singapura.

Nilai penerbitan surat utang itu lebih dari 50 persen ekuitas perseroan yang berjumlah US704,12 juta per akhir 2023, sehingga tergolong transaksi material dan memerlukan persetujuan dari pemegang saham. Dus, POWR pun akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 November 2024.

Surat utang 2026 itu memiliki suku bunga tetap sebesar 4,95 persen, yang dibayarkan dua kali dalam setahun, yakni pada 14 Maret dan 14 September setiap tahun. Tanggal jatuh temponya jatuh pada 14 September 2026. 

"Kami meyakini bahwa dengan memperpanjang periode jatuh tempo utang, maka perseroan, dapat melakukan pengembangan usaha lainnya," jelas Manajemen POWR dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (10/10).

Tujuan dari rencana transaksi itu adalah meningkatkan likuiditas perseroan dan menyokong kebutuhan pembiayaan umumnya. Nantinya, kenaikan likuiditas itu akan digunakan untuk pelunasan sebagian atau keseluruhan atas surat utang 2026, termasuk bunga dan biaya lainnya.

Anak usaha perseroan, Listrindo Capital B.V., yang berperan sebagai penerbit surat utang 2026, telah mengalihkan seluruh hak dan kewajibannya atas surat itu kepada perseroan pada 25 September 2019.

Sebagai catatan, penerbitan surat utang dan pelunasan surat utang 2026 akan tergantung pada kondisi pasar. "Perseroan akan memperhatikan kondisi yang terbaik yang akan diperoleh perseroan sesuai rencana perseroan untuk menerbitkan surat utang dan melunasi sebagian atau keseluruhan atas surat utang 2026," tulis Manajemen POWR lagi.

Pada awal perdagangan Kamis, saham POWR dibuka di harga Rp705, masih sama seperti harganya pada penutupan perdagangan Rabu. Sebelum akhirnya melemah 0,71 persen ke harga Rp700 pada pukul 09.01 WIB. 

Dikutip dari IDX Mobile, volume transaksinya mencapai 127.000 saham, dengan nilai transaksi Rp88,9 juta dan frekuensi transaksi sebanyak 28 kali.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024