Faktor Rupiah, IHSG Masih dalam Zona Tekanan

Namun, ada potensi rebound pada IHSG hari ini.

Faktor Rupiah, IHSG Masih dalam Zona Tekanan
IHSG terkoreksi. (Shutterstock/Triawanda Tirta Aditya)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • IHSG ditutup melemah 1,56 persen ke level 7.034,14 kemarin, namun ada peluang rebound bagi IHSG.
  • Sentimen eksternal yang mendominasi faktor penekan Rupiah antara lain ketidakjelasan arah kebijakan moneter the Fed dan keraguan pasar terhadap peluang pemangkasan suku bunga acuan ECB.
  • Proyeksi IHSG hari ini bergerak di kisaran support 7.000, pivot 7.050, dan resisten di 7.100 dengan level support berada di 6.903, 6.853, dan 6.753 serta level resistennya di 7.167, 7.308, dan 7.391.

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) ditutup melemah 1,56 persen ke level 7.034,14 kemarin. Pada Jumat (31/5), ada peluang rebound bagi IHSG.

Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan, IHSG membentuk lower shadow panjang setelah menguji level psikologis 7.000 pada Kamis (30/5). Secara teknikal, pola tersebut membuka peluang technical rebound ke kisaran pivot 7.050 pada Jumat (31/5).

Apa saja sentimen IHSG? Pertama, nilai tukar Rupiah yang melanjutkan pelemahannya ke Rp16.255 pada Kamis (30/5) sore. Sentimen eksternal mendominasi faktor penekan Rupiah.

Pertama dari ketidakjelasan arah kebijakan moneter the Fed. Kedua adalah keraguan pasar terhadap peluang pemangkasan sukubunga acuan ECB merespon sejumlah data ekonomi terbaru di Eropa. Ketiga adalah revisi positif terhadap outlook pertumbuhan ekonomi Tiongkok oleh IMF yang terindikasi memicu capital outflow dari negara berkembang lain, termasuk Indonesia.

Di sisi lain, perlambatan pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat (AS) pada kuartal I 2024 diharapkan bisa meredam capital outflow karena diperkirakan menekan The Fed untuk mempertahankan peluang pemangkasan suku bunga acuan di September 2024.

Valdy memproyeksikan IHSG hari ini bergerak di kisaran support 7.000, pivot 7.050, dan resisten di 7.100. Saham-saham yang dapat diperhatikan pada Jumat ini, di antaranya: ADRO, PTBA, JPFA, CPIN, dan SMRA.

Binaartha Sekuritas pun memprediksi IHSG melemah di rentang support 6.960 dan resisten 7.065. Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menyoroti sejumlah saham, yakni: PTBA, SMGR, TLKM, UNTR, dan UNVR.

"IHSG mengonfirmasi terbentuknya wave (c) dari [ii] karena telah menembus ke bawah level 7.008, yang mana sebelumnya menjadi support Fibonacci terdekat," kata Ivan dalam riset hariannya kepada Fortune Indonesia.

Dengan demikian, maka IHSG hari ini diperkirakan akan menguji level support penting di level 6.903 selama penutupan hariannya masih di bawah garis SMA-20 sebagai resisten dinamis.

Adapun, level support IHSG berada di 6.903, 6.853, dan 6.753. Sementara itu, level resistennya di 7.167, 7.308, dan 7.391. Berdasarkan indikator MACD menunjukkan sinyal death cross.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya