Jakarta, FORTUNE - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) baru saja mengambil alih seluruh saham milik Winato Kartono di unit bisnis fintech perseroan, yakni PT Multifinance Anak Bangsa (MAB).
Winato Kartono adalah salah satu Komisaris GOTO yang ditunjuk pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Maret 2023. Ia merupakan salah satu Pendiri Provident Capital Indonesia, yang kini menduduki kursi Presiden Komisaris.
GOTO membeli 309,12 juta saham Winato dengan nilai nominal seluruhnya Rp30,91 miliar. Itu mewakili 11,04 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh di dalam MAB.
"Nilai transaksi ini adalah Rp32.452.859.608 (Rp32,45 miliar)," tulis Sekretaris Perusahaan GOTO, R. A. Koesoemohadiani dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (4/4).
Transaksi Akuisisi itu GOTO lakukan melalui PT Mapan Global Tech (MGT), perusahaan terbatas dengan nama merek Findaya, bagian dari GoTo Financial. GOTO memiliki sekurang-kurangnya 99 persen saham MGT.
MAB sendiri merupakan unit bisnis fintech GOTO yang menekuni bidang pembiayaan yang mengantongi izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank. Contoh layanannya adalah GoPay Later. Awalnya, GOTO hanya memegang 85 persen saham MAB melalui PT Gofin Karya Anak Bangsa (GKAB), sedangkan sisanya milik Winato Kartono.
Pihak MAB dan MGT pun sudah menandatangani Akta Jual Beli Saham pada Senin (1/4). Transaksi itu bertujuan menambah kepemilkan GOTO atas MAB. Sebab, GOTO berambisi meningkatkan skala produk pinjaman pada 2024 ini.
"GOTO terus melihat adanya potensi pertumbuhan dan permintaan terhadap produk pinjaman di Indonesia. Konsolidasi lebih lanjut atas kepemilikan perseroan di MAB akan memberi keuntungan finansial bagi perseoran di masa depan," demikian memo Manajemen GOTO daam prospektus transaksi akuisisi itu.
Sebelumnya, dalam earning calss pada 19 Maret 2024, Wakil Direktur Utama GOTO, Thomas Husted telah membocorkan rencana GOTO merilis layanan buy now pay later bersama TikTok.
Ada pula inisiatif perseroan yang menggandeng PT BFI Financial Tbk (BFIN), guna menawarkan kredit motor kepada mitra pengemudi Gojek. Kemitraan itu disebut akan berjalan non-ekslusif. "Kerja sama dengan BFIN adalah pilot project dan merupakan subject to regulatory approval," kata Thomas, dikutip Kamis.