Habis Terkoreksi, Peluang Rebound Teknikal IHSG Terbuka Lagi

Perhatikan juga sejumlah sentimen IHSG hari ini

Habis Terkoreksi, Peluang Rebound Teknikal IHSG Terbuka Lagi
Perdagangan IHSG setelah lebaran. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • IHSG menguat secara teknikal setelah ditutup naik 0,44 persen di level 7.236,98 pada Selasa (2/4) sore.
  • Analisis memprediksi IHSG naik di rentang support 7.190 dan resisten 7.285 dengan indikator MACD menunjukkan momentum bearish.
  • Head of Research Phintraco Sekuritas melihat koreksi IHSG mulai berhenti sejalan dengan tertahannya pelemahan nilai tukar rupiah di bawah Rp16.000 per dolar Amerika Serikat (USD).

Jakarta, FORTUNE - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) hari ini (3/4) diproyeksi menguat secara teknikal, setelah berhasil ditutup naik 0,44 persen di level 7.236,98 pada Selasa (2/4) sore.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menjelaskan, IHSG tengah mengalami rebound jangka pendek dengan target terdekat di level 7.310. Meski begitu, IHSG akan tetap berada di tren turun selama bergerak di bawah level 7.330.

Ia memprediksi IHSG naik di rentang support 7.190 dan resisten di 7.285. Adapun, level support lengkap IHSG hari ini, mencakup: 7.099, 7.021, dan 6.931. Sementara itu, level resistennya di 7.245, 7.310-7.330, dan 7.400. Indikator MACD menunjukkan momentum bearish.

Saham-saham pilihan Binaartha Sekuritas hari ini adalah ADRO dan ANTM.

Senada dengan Ivan, Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan menilai rebound IHSG pada Selasa kemarin membuka peluang rebound teknikal lanjutan ke kisaran 7.230--7.250 hari ini. "Secara teknikal, IHSG membentuk pola dragonfly doji/hammer bersamaan dengan rebound Selasa," katanya dalam riset harian.

Lebih lanjut, ia melihat koreksi IHSG mulai berhenti sejalan dengan tertahannya pelemahan nilai tukar rupiah di bawah Rp16.000 per dolar Amerika Serikat (USD). Pemerintah menyampaikan rencana intervensi pasar untuk menjaga stabilitas ekonomi domestik menyusul pelemahan signifikan nilai tukar dalam sepekan terakhir.

Tak hanya itu, pasar juga tampak merespons positif rencana penerapan diskon tarif tol di beberapa ruas tol mulai 3 April 2024. Selain diharapkan dapat memecah waktu mudik, kebijakan ini juga berpotensi meningkatkan mobilitas masyarakat di libur Hari Idulfitri pada tahun ini.

"Peningkatan pengeluaran masyarakat berpotensi menjaga laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di atas 5 persen pada paruh pertama 2024," kata Valdy.

Ia pun memproyesikan IHSG hari ini melaju di kisaran support 7.140, pivot 7.200, dan resisten 7.250. Lalu, saham-saham pilihan Phintraco Sekuritas hari ini, terdiri dari: HRUM, ANTM, CPIN, TINS, BRIS, dan BRPT.

Di sisi lain, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengestimasikan IHSG melemah hari ini, karena masih betah di rentang konsolidasi wajar. Ditambah lagi, menurutnya, minimnya sentimen di pasar relatif membuat peluang koreksi lebih tinggi daripada potensi kenaikan. Fluktuasi nilai rupiah pun turut menjadi sentimen tersendiri.

Kendati demikian, menjelang hari raya, kinerja sejumlah emiten dinilai dapat terdongkrak. "Yang tentunya diharap bisa menopang pergerakan IHSG dalam beberapa waktu mendatang," ujarnya.

William memprediksi IHSG bergerak di kisaran support 7.123 dan resisten 7.254. Saham-saham yang ia soroti, yakni: LSIP, AKRA, TBIG, CTRA, ITMG, BBCA, INDF, dan ASII.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Profil Rahmat Shah, Pengusaha Sukses dan Ayah Raline Shah
Berapa Harga 1 Lot Saham BBRI? Ini Rincian dan Kinerjanya
Profil Pemilik Kopi Tuku, Rintis Usaha dari Tugas Kuliah
4 Sosok Konglomerat Pengendali Saham CBDK usai Debut IPO
Layanan Marketplace Bukalapak Tutup, Dampak dari Predatory Pricing
Hashim Djojohadikusumo Beli Induk WIFI, Saham Sentuh ARA