IKK di Bawah Ekspektasi, Waspadai Koreksi IHSG Hari Ini!

Apa saja sentimen IHSG hari ini?

IKK di Bawah Ekspektasi, Waspadai Koreksi IHSG Hari Ini!
Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diprediksi melemah, Rabu (10/1), setelah ditutup terkoreksi 1,14 persen pada level 7.200,20 kemarin.

Menurut Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, IHSG menghadapi support 7.173, dan penembusan di bawah level itu akan membuka jalan menuju 7.111 sebagai support dan juga target minimal wave (iv) yang dibentuk oleh Fibonacci retracement 38,2 persen dari wave (iii) menurut skenario bullish.

"Level support IHSG berada di 7.173, 7.111, dan 7.021. Sementara level resistennya di 7.300, 7.422, dan 7.503. Indikator MACD menunjukkan sinyal death cross," kata Ivan dalam riset harian.

Ia memprediksi IHSG bergerak melemah pada kisaran support 7.130 dan resisten 7.250. Saham-saham pilihannya, terdiri dari ADRO, AMRT, AKRA, PTBA, dan TKIM.

Sementara itu, Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, memproyeksikan IHSG melaju pada rentang support 7.150, pivot 7.200, dan resisten 7.250. Menurutnya, IHSG rawan melanjutkan pelemahannya ke rentang 7150–7160 pada Rabu (10/1).

"Secara teknikal, MACD memvalidasi sinyal death cross yang didukung volume transaksi pada Selasa (9/1). Kondisi ini mengindikasikan tekanan jual masih cukup besar," jelasnya melalui riset harian.

Secara sentimen, Valdy memprediksi IHSG masih akan dibayangi oleh potensi koreksi lanjutan dari sektor basic materials. Hal itu berhubungan dengan aksi profit taking selektif. Di sisi lain, kemarin sudah dirilis data Indeks Keyakinan Konsumer (IKK) Desember, yang berada pada level 123,8. Angka itu lebih tinggi dibandingkan 123,6 pada November 2023, namun lebih rendah dari ekspektasi 124.

Dari sisi eksternal, pelaku pasar mengantisipasi data pengangguran dari Eropa pekan ini. Sementara itu, dari pasar Amerika Serikat (AS), data inflasi menjadi data yang diantisipasi pada minggu ini. Kedua data tersebut berpotensi mempengaruhi pandangan pasar terhadap arah kebijakan moneter dari bank sentral besar untuk beberapa bulan ke depan.

Dengan segala sentimen tersebut, saham-saham defensif menjadi pilihan dari Phintraco Sekuritas pada Rabu ini, yang meliputi: UNVR, ERAA, LPPF, MAPI, JSMR, ARTO, CMRY, dan PNBN.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi