IPCC Kelola Terminal RoRo Banjarmasin, Rerata Throughput 39.000/Tahun

Penambahan fasilitas ini diproyeksi tingkatkan kinerja IPCC.

IPCC Kelola Terminal RoRo Banjarmasin, Rerata Throughput 39.000/Tahun
IPCC tanda tangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pengoperasian dan Pemeliharaan Terminal RoRo Trisakti, Banjarmasin. (Dok. IPCC)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • IPCC menandatangani PKS Pengoperasian dan Pemeliharaan Terminal Satelit Trisakti, Banjarmasin dengan Pelindo Multi Terminal.
  • IPCC akan mengoperasikan terminal kendaraan dengan throughput rata-rata 39.000 unit per tahun di terminal satelit tersebut.
  • Perjanjian antara IPCC dan Pelindo Multi Terminal mencakup transformasi pelayanan terminal kendaraan sesuai wilayah kerja IPCC sebelumnya.

Jakarta, FORTUNE - Entitas usaha Grup Pelindo, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pengoperasian dan Pemeliharaan Terminal Satelit Trisakti, Banjarmasin dengan Pelindo Multi Terminal, Selasa (1/10).

Di terminal satelit itu, IPCC akan mengoperasikan terminal kendaraan dengan throughput rata-rata 39.000 unit per tahun. Adapun, throughput adalah jumlah kargo atau barang yang melewati terminal atau hub transportasi dalam kurun waktu tertentu.

Terminal RoRo (Roll On-Roll Off) itu juga didukung oleh lapangan penumpukan seluas 0,4 hektare dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.

Harapannya, dengan peresmian operasional terminal satelit itu, kinerja IPCC akan turut melesat. "Serta dapat menjadi enabler terminal kendaraan serta melengkapi konektivitas yang telah dibangun IPCC sebagai pengelola terminal kendaraan di Pulau Kalimantan yang sebelumnya telah beroperasi sebelumnya yaitu Pontianak dan Balikpapan," kata Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi.

Fortune Indonesia telah menanyakan ihwal proyeksi pertumbuhan kinerja setelah Terminal Satelit Trisakti Banjarmasin beroperasi, tetapi belum kunjung mendapat jawaban sampai berita ini diterbitkan.

Adapun, sebelumnya, Terminal Satelit Trisakti Banjarmasin dikelola oleh Pelindo Multi Terminal. Keputusan untuk menyerahkan operasionalnya ke IPCC diambil berdasarkan hasil kajian atas program strategis Pelindo, yakni Pemurnian Bisnis. 

Selain transfer operator terminal, perjanjian antara IPCC dan Pelindo Multi Terminal juga mencakup transformasi dan standardidasi pelayanan terminal kendaraan sesuai wilayah kerja IPCC sebelumnya. Seperti peningkatan proses operasi, peningkatan kompetensi SDM, peningkatan infrastruktur terminal, pemenuhan alat pendukung dan penerapan teknologi informasi ke terminal satelit Banjarmasin.

Sugeng berujar, "Sehingga dapat mengoptimalkan potensi lahan dan produktivitas yang pada akhirnya bisa meningkatkan pendapatan dan laba bagi perseroan dan Pelindo Grup."

IPCC sendiri telah lebih dulu mengelola beberapa terminal milik grup, yang berlokasi di Jakarta, Medan, Pontianak, Balikpapan, dan Makassar. Selain di Tanjung Priok, wilayah operasi IPCC lainnya adalah Terminal Gresik; Terminal RoRo Dwikora, Pontianak; Terminal RoRo Belawan Medan; Terminal Roro Makassar. Pada 2023, perseroan melebarkan sayap ke sejumlah titik, di antaranya: Terminal RoRo Semayang Balikpapan.

Pada Selasa pukul 16.22 WIB, saham IPCC melemah 0,73 persen ke harga Rp680.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya