IPCC Mau Akuisisi Perusahaan Car Carrier, Sedang Penjajakan

Saat ini, IPCC sudah masuk tahap NDA.

IPCC Mau Akuisisi Perusahaan Car Carrier, Sedang Penjajakan
Terminal milik PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC). (Dok. IPCC)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) akan membeli perusahaan car carrier baru sebagai bagian dari ekspansi bisnis.
  • Estimasi investasi untuk akuisisi tersebut mencapai Rp50 miliar-Rp75 miliar, diambil dari dana internal perseroan.
  • IPCC juga berencana untuk ekspansi vertikal dengan menambah bisnis lain seperti shipping dan PDC, serta ekspansi horizontal sebagai operator terminal kendaraan di terminal domestik lain.

Jakarta, FORTUNE - Emiten bagian dari Grup Pelindo, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) berencana membeli perusahaan jasa pengiriman kendaraan (car carrier) baru sebagai bagian dari langkah ekspansi bisnis.

Menurut Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi, saat ini perseroan tengah menjajaki peluang akuisisi dengan dua pihak. Berapa estimasi investasi yang disiapkan untuk aksi korporasi tersebut?

"Beberapa kami sounding itu bisa sekitar Rp50 miliar–Rp75 miliar," kata Sugeng kepada pers, dikutip Selasa (5/11). "Kami baru NDA (Non-Disclosure Agreement), sama ada kerja sama. Masih diskusi, mana yang bisa dikerjakan bersama-sama, bagaimana pengaruhnya terhadap kinerja?"

Nantinya, investasi yang disiapkan akan diambil dari dana internal perseroan, yang juga bagian dari belanja modal perseroan. 

Dalam rencana saat ini, IPCC berniat untuk menjadi pemegang saham minoritas atau hanya akan mengambil alih saham sekitar 49 persen dari perusahaan yang sedang menjalin diskusi dengan perseroan.

Adapun, sebelum akuisisi, para perusahaan yang berpotensi dibeli itu sudah terdaftar sebagai mitra dari IPCC. Untuk akuisisinya sendiri, perseroan menargetkan eksekusi akan dilakukan pada 2025. Namun, Sugeng enggan memperinci apakah transaksi itu akan dilaksanakan pada kuartal I 2025 atau tidak.

"Pada tahap awal kami sebagai mitra untuk kolaborasi bisnis. Tapi kalau jangka panjang, misalnya butuh chip-in, butuh dana baru, ya kami melakukan ini," jelas Sugeng.

Niat ekspansi itu linear dengan strategi perseroan mendorong pertumbuhan. Yang mana, secara detail, IPCC telah menyusun rencana ekspansi vertikal dan horizontal.

Untuk ekspansi vertikal, selain car carrier, IPCC pun berencana untuk menambah bisnis lain seperti shipping dan PDC (pre-delivery center). Perseroan juga akan berkolaborasi dengan pelaku bisnis di ekosistem terminal kendaraan untuk layanan bisnis barunya.

Di sisi ekspansi horizontal, IPCC akan memperluas bisnis inti sebagai operator terminal kendaraan di terminal kendaraan domestik lain. Ditambah dengan taktik untuk memperluas jangkauan wilayah layanan terminal kendaraan melalui sinergi dengan Grup Pelindo dan perusahaan afiliasi.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya