Isi Indeks LQ45 Terbaru, Dua Emiten Taipan Ini Masuk Daftar

Daftar indeks LQ45 terbaru kedatangan GGRM dan MAPI.

Isi Indeks LQ45 Terbaru, Dua Emiten Taipan Ini Masuk Daftar
Bursa Efek Indonesia/Dok. Desy Y/Fortune Indonesia
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) baru saja merombak konstituen beberapa indeks, termasuk Indeks LQ45. Sudah tahu apa saja emiten yang ada di daftar LQ45 terbaru?

Melansir keterbukaan informasi, Rabu (27/7), BEI melakukan evaluasi mayor Indeks LQ45 untuk periode Agustus 2023 sampai dengan Januari 2024. Sementara itu, periode efektif jumlah saham penghitungan indeks berlaku pada Agustus hingga Oktober 2023.

Pendatang baru di Indeks LQ45 adalah PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dengan rasio free float 17,16 persen. Bobotnya pada indeks adalah 0,51 persen. Emiten yang terafiliasi dengan Susilo Wonowidjojo itu menduduki posisi ke-20 pada daftar LQ45 terbaru.

Lebih lanjut, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) juga berhasil masuk ke daftar tersebut di posisi ke-31, dengan rasio free float 48,64 persen. Bobot emiten yang berkaitan dengan Sjamsul Nursalim itu adalah 0,83 persen.

Sementara itu, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan PT TImah Tbk (TINS) keluar dari daftar Indeks LQ45.

Secara lengkap, daftar Indeks LQ45 terbaru berisi nama-nama berikut:

  • ACES, ADRO, AKRA, AMRT, ANTM, ARTO, ASII, BBCA, BBNI, dan BBRI.
  • BBTN, BMRI, BRIS, BRPT, BUKA, CPIN, EMTk, ESSA, EXCL, dan GGRM.
  • GOTO, HRUM, ICBP, INCO, INDF, INDY, INKP, INTP, ITMG, dan KLBF.
  • MAPI, MDKA, MEDC, PGAS, PTBA, SCMA, SIDO, SMGR, SRTG, dan TBIG.
  • TLKM, TOWR, TPIA, UNTR, dan UNVR. 

“Jumlah saham untuk perhitungan indeks akan disesuaikan pada tanggal efektif apabila terjadi aksi korporasi seperti stock split, reverse stock, right issue, saham bonus dan atau dividen saham yang terjadi pada saat sebelum tanggal efektif,” tulis BEI dalam pengumumannya. 

Evaluasi indeks lainnya

Indeks IDX30 juga kedatangan emiten baru, yakni PT AKR Corporindo Tbk (AKRA). Rasio free float AKRA mencapai 37,05 persen. Berdasarkan hasil evaluasi, bobotnya mencapai 0,62 persen. Dengan masuknya AKRA, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) keluar dari penghitungan indeks.

Sementara di IDX80, ada empat emiten baru yakni: PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPN), PPT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON), PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED), dan PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN).

Empat emiten yang keluar dari indeks tersebut, meliputi: PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT).

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya