Jelang Rilis Tingkat Suku Bunga, IHSG Berpeluang Menguat

Waspadai risiko koreksi wajar dalam jangka pendek.

Jelang Rilis Tingkat Suku Bunga, IHSG Berpeluang Menguat
Proyeksi pergerakan IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat, Rabu (21/6), walaupun kemarin ditutup melemah 0,38 persen di level 6.660,45.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova mengatakan, IHSG berhasil ditutup di atas 6.632 sebagai support terdekat berdasarkan analisis Fibonacci retracement, dengan candle hammer yang mengindikasikan potensi rebound hari ini untuk menguji garis SMA-20. "Sebagai resisten di sekitar level 6.680," katanya dalam riset harian.

Adapun, level support IHSG berada di 6.632, 6.589, 6.542 ,dan 6.509. Sementara itu, level resistennya adalah 6.680, 6.767, 6.815, dan 6.884. Indikator MACD dalam kondisi netral.

Ivan memproyeksikan IHSG bergerak di kisaran support 6.640 dan resisten 6.680. Saham pilihannya, meliputi: ADRO, AMRT, BRPT, CPIN, dan MEDC.

Lebih lanjut, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mengatakan, dengan IHSG menembus area support di level 6.660, maka posisinya saat ini sedang membentuk wave b dari wave (i) dari wave [iii]. "Hal itu berarti akan membawa IHSG terkoreksi untuk menguji rentang 6.601 sampai 6.653, meskipun menguat diperkirakan akan cenderung terbatas untuk menguji 6.665 ampai 6.688," ujarnya dalam riset harian.

Menurutnya, level support IHSG hari ini adalah 6.660 dan 6.578. Sementara itu, resistennya adalah 6.744 dan 6.772. Saham-saham pilihannya, yakni: ANJT, SMGR, SRTG, dan juga UNIQ.

Bagaimana dengan sentimen yang memengaruhi IHSG hari ini?

Sentimen yang pengaruhi pergerakan IHSG dalam waktu dekat

Pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 44,67 poin atau 0,64 persen ke 7.042,93. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)

Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritaas, William Surya Wijaya, laju IHSG saat ini belum berpindah dari fase konsolidasi. Sehingga ada potensi koreksi. "Momentum koreksi wajar masih dapat investor manfaatkan untuk mengakumulasi pembelian, terutama untuk emiten yang berfundamental kuat," jelasnya melalui riset.

Sentimen menjelang rilis data tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) merupakan salah satu faktor yang bisa memengaruhi laju IHSG ke depan.

William memperkirakan IHSG melaju di kisaran support 6.636 dan resisten di 6.742 hari ini. Saham-saham yang ia soroti pergerakannya hari ini, yaitu: SMRA, CTRA, ASRI, PWON, KLBF, TBIG, UNVVR, BBCA, dan HMSP.

Pilarmas Investindo Sekuritas juga memproyeksi IHSG melemah terbatas dengan support dan resisten 6.627 sampai 6.696. Tiga saham pilihannya, yani: BBNI, AKRA, dan BNGA.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Profil Rahmat Shah, Pengusaha Sukses dan Ayah Raline Shah
Baru Sepekan IPO, Saham RATU Kena UMA!
Pengiriman Boeing pada 2024 Turun ke Level Terendah Sejak Pandemi
Mirae Asset Beberkan Saham Berdividen Tinggi Layak Pantau Tahun Ini
Siapa Pemilik Aplikasi Jagat? Seorang Arsitek Lulusan MIT
BEI Catat 19 Perusahaan dalam Pipeline IPO Saham, 17 Beraset Besar