Laba Q1 Samudera Indonesia (SMDR) Anjlok 62,9%, Ini Sebabnya

Segmen pendapatan uang tambang terkoreksi 38,2% di Q1 2024.

Laba Q1 Samudera Indonesia (SMDR) Anjlok 62,9%, Ini Sebabnya
dok. PT Samudera Indonesia Tbk
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Pendapatan jasa Samudera Indonesia turun 24,69% (YoY) menjadi US$156,40 juta di kuartal I 2024.
  • Laba bersih perusahaan juga turun drastis sebesar 62,97% (YoY) dari US$27,33 juta menjadi US$10,16 juta pada triwulan I 2024.
  • Penurunan pendapatan dan laba bersih menyebabkan beban jasa perseroan menurun 15,62% (YoY) menjadi US$131,09 juta.

Jakarta, FORTUNE - Kinerja emiten pelayaran PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) tertekan di kuartal I 2024, baik dari segi pendapatan maupun laba bersih.

Pendapatan jasa Samudera Indonesia berjumlah US$156,40 juta pada awal tahun ini. Capaian pendapatan itu tergerus sebesar 24,69 persen (YoY) dari kuartal I 2023, yang berjumlah US$207,67 juta. 

Itu karena pendapatan uang tambang yang anjlok sebesar 38,23 persen (YoY) menjadi US$95,41 juta pada kuartal I 2024, dari US$154,47 juta. Pendapatan lain-lain SMDR juga terkoreksi 27,60 persen (YoY) dari US$7,68 juta menjadi US$5,56 juta. 

Di sisi lain, segmen pendapatan sewa kapal berbasis waktu meroket 75,50 persen (YoY) menjadi US$11,60 juta pada kuartal I 2024, dari US$6,61 juta pada kuartal I 2023. Demikian pula dengan pendapatan dari jasa penanganan peralatan peti kemas dan muatan yang membukukan US$18,43 juta, melesat 30,43 persen (YoY) dari US$14,13 juta.

Lalu ada segmen pendapatan dari jasa keagenan, forwarding, dan pelabuhan yang bertumbuh 2,50 persen (YoY) dari US$24,78 juta menjadi US$25,40 juta. 

Kendati hanya dua segmen yang pendapatannya menurun, itu tetap berdampak besar terhadap kinerja perseroan. Sebab, jika digabungkan, segmen pendapatan uang tambang dan lain-lain berkontribusi sebesar 64,56 persen. Sementara itu, komposisi pendapatan segmen lainnya hanya sebesar 35,44 persen. 

Hasilnya, laba bersih Samudera Indonesia pun amblas sebesar 62,97 persen (YoY) dari US$27,33 juta menjadi US$10,16 juta pada triwulan I 2024 ini.

Seiring dengan penurunan pendapatan dan laba bersih, beban jasa perseroan pun menurun 15,62 persen (YoY) US$155,35 juta menjadi US$131,09 juta.

Dari sisi neraca keuangan, SMDR melaporkan total aset senilai US$1,23 miliar pada kuartal I 2024, lebih rendah dari akhir 2023 yang berjumlah US$1,26 miliar. Adapun, pada kuartal I 2024, aset perseroan terdiri dari aset lancar sejumlah US$576,46 juta dan aset tidak lancar sebesar US$652,50 miliar.

Sementara itu, liabilitas perseroanberjumlah US$534,28 juta, yang meliputi liabilitas jangka pendek US$221,54 juta dan liabilitas jangka panjang US$312,73 juta.

Bagaimana dengan ekuitas? SMDR tercatat mempunyai ekuitas sejumlah US$694,68 juta, meningkat dari US$685,51 juta pada akhir 2023 lalu.

Saham SMDR melemah 3,03 persen ke harga Rp256 pada pukul 11.40 WIB.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Apa itu Review? Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya
AMDAL Jadi Kendala, Proyek Pabrik Chandra Asri Tertunda
Siapa Pemilik Le Minerale? Ini Profilnya
Ancam Mogok Kerja 2 Hari, KSPI Tolak Wacana PPN 12 Persen
Antisipasi ledakan Trafik Data, Jaringan AI Butuh Peningkatan
Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024