Catat Kenaikan Laba Signifikan, Indonet Tak Bagikan Dividen Tahun Ini
Pusat data jadi kontributor utama pendapatan perseroan.
Fortune Recap
- PT Indonet Tbk (EDGE) meraih laba bersih Rp253,26 miliar sepanjang 2023, naik 36,05% dari tahun sebelumnya.
- Pertumbuhan didorong oleh segmen pusat data (Rp368,48 miliar), layanan cloud (Rp370,93 miliar), dan konektivitas (Rp216,03 miliar).
- EDGE belum akan membagikan dividen tahun ini untuk fokus pada investasi dalam pengembangan skill set dan tata kelola.
Jakarta, FORTUNE – Emiten infrastruktur digital, PT Indointernet Tbk atau Indonet (EDGE), berhasil mengantongi laba bersih Rp253,26 miliar sepanjang 2023, atau naik 36,05 persen secara tahunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu Rp186,17 miliar.
Pertumbuhan ini sebagian besar didorong oleh segmen Pusat Data, yang berkontribusi terhadap pendapatan sebesar Rp368,48 miliar, meningkat 97,38 persen dari Rp186,69 miliar pada tahun sebelumnya, diikuti oleh layanan cloud dan konektivitas, masing-masing menyumbang Rp370,93 miliar dan Rp216,03 miliar.
Kendati demikian, EDGE telah memutuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Rabu (8/5), belum akan membagikan dividen bagi para investor tahun ini.
“Mengingat dari pertumbuhan dari perseoan dan juga rencana strategi-strategi dan investasi terkait data center, fiber optic, dan cloud dan dalam internal sendiri untuk invetasi dalam mengembangkan skill set dan dalam tata kelola kami sendiri, memang kami belum membagikan dividen tahun ini,” kata Direktur PT Indonet Tbk, Donauly Elena Situmorang, dalam acara paparan publik, Rabu (8/5).
Saat ini, EDGE mempunyai pusat data dengan total kapasitas hingga 29 megawatt (MW) di dua lokasi, yakni EDGE1 dan EDGE2, yang berada di Jakarta.
Konsumen yang terdiri dari berbagai sektor
Donauly menambahkan bahwa segmen konektivitas telah berhasil melayani lebih dari 4.200 pelanggan ritel dan lebih dari 3.000 pelanggan korporat, yang meliputi berbagai industri seperti jasa keuangan, logistik, penyedia cloud global, platform e-commerce, dan lain-lain. Di antara jumlah tersebut, Indonet juga dipercaya mengelola kurang lebih 850 pelanggan pada layanan cloud.
Indonet akan terus memberikan layanan yang andal kepada pelanggan dengan one stop solution yang berfokus pada tiga pilar bisnisnya, yaitu konektivitas, pusat data, dan layanan cloud.
Dengan adanya dukungan dari Digital Edge sebagai pemegang saham pengendali, Donauly mengatakan Indonet semakin mampu mengakselerasi pertumbuhan kinerja dan melakukan berbagai inovasi berkelanjutan untuk mempertahankan posisinya di Indonesia.
“Inovasi kita akan selalu berkembang, dan layanan-layanan akan selalu mendukung. Karena itu akan dibutuhkan dan juga efektif untuk menjawab tantangan para konsumen kami,” ujarnya.
Kinerja EDGE hingga kuartal I-2024
Laporan keuangan kuartal I-2024 EDGE menunjukkan pendapatan bersihnya mencapai Rp250,97 miliar atau meningkat 11,32 persen secara tahunan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp225,44 miliar.
Pendapatan tersebut terdiri atas pusat data Rp96,71 miliar, layanan cloud Rp93,48 miliar, konektivitas Rp55,52 miliar, layanan terkelola Rp3,41 miliar, dan pendapatan lain-lain Rp1,83 miliar.
Naiknya pendapatan bersih membuat beban pokok pendapatan EDGE meningkat 7,13 persen secara tahunan, dari sebelumnya Rp128,78 miliar pada kuartal I-2023, menjadi Rp137,97 miliar pada kuartal I-2024.
Hingga akhir Maret 2024, EDGE berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 18,48 persen secara tahunan menjadi Rp68,02 miliar.