Jakarta, FORTUNE - Masih ada 21 calon emiten yang menunggu giliran untuk mencatatkan saham secara perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) per 12 Juli 2024.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, 16 calon emiten itu tergolong sebagai perusahaan aset skala menengah (antara Rp50 miliar sampai dengan Rp250 miliar). Selain itu, ada tiga perusahaan aset kecil (di bawah Rp50 miliar) dan dua perusahaan aset skala besar (di atas Rp250 miliar).
Secara persentase, sebagian besar calon emiten (33,3 persen) berasal dari sektor consumer non-cyclicals. Kemudian diikuti oleh sektor consumer cyclicals, energi, finansial, perindustrian, kesehatan, dan teknologi (masing-masing 9,5 persen); bahan baku (4,8 persen); serta transportasi dan logistik (4,8 persen).
Dari segi volume, berikut ini jumlah calon emiten sesuai sektor:
- 7 perusahaan sektor consumer non-cyclicals.
- 2 perusahaan sektor consumer cyclicals.
- 2 perusahaan sektor energi.
- 2 perusahaan sektor finansial.
- 2 perusahaan sektor kesehatan.
- 2 perusahaan sektor perindustrian.
- 2 perusahaan sektor teknologi.
- 1 perusahaan bahan baku.
- 1 perusahaan sektor transportasi dan logistik.
Sampai dengan 12 Juli 2024, sudah ada 32 emiten yang melantai di BEI. Total dana yang dihimpun mencapai Rp4,93 triliun.
Pipeline obligasi
Selain IPO saham, BEI juga melaporkan, terdapat 16 emisi dari 10 penerbit EBUS yang mengantre untuk masuk bursa. Dengan perincian:
- 4 perusahaan sektor bahan baku (40 persen).
- 3 perusahaan sektor finansial (30 persen).
- 2 perusahaan sektor energi (20 persen).
- 1 perusahaan sektor perindustrian (10 persen).
Sebelumnya, telah ada 89 emisi dari 58 penerbit EBUS yang diterbitkan, dengan dana dihimpun berjumlah Rp74,9 triliun.
Pipeline aksi korporasi rights issue
Bagaimana dengan antrean rights issue? Total ada 24 emiten dalam rights issue BEI, yang terdiri dari:
- 8 perusahaan sektor consumer cyclicals.
- 5 perusahaan sektor finansial.
- 4 perusahaan sektor consumer non-cyclicals.
- 4 perusahaan sektor energi.
- 1 perusahaan sektor bahan baku.
- 1 perusahaan sektor infrastruktur.
- 1 perusahaan sektor transportasi dan logistik.
Sejak awal tahun sampai 12 Juli 2024, 12 emiten sudah menerbitkan rights issue, yang nilainya mencapai Rp32,57 triliun.