Jakarta, FORTUNE - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyetop sementara perdagangan saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM), emiten pemilik Kompleks Rancamaya Golf, mulai Senin (5/8).
Otoritas pasar modal itu mengambil langkah Suspensi karena harga saham SMDM melonjak 24,59 persen ke level Rp456 pada Jumat (2/8).
Berdasarkan data IDX Mobile, harga SMDM telah meroket 68,89 persen dalam sepekan terakhir. Bahkan, penguatannya dalam sebulan belakangan ini telah mencapai 141,27 persen.
"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham SMDM, dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI memandang perlu untuk melakukan suspensi sementara saham SMDM pada 5 Agustus 2024," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam keterangannya.
Melejitnya harga saham SMDM dipicu oleh kabar rencana akuisisi Suryamas Dutamakmur oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dari Grup Sinar Mas.
Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, sebelumnya mengumumkan bahwa perseroan tengah bernegosiasi untuk mengambil alih 91,99 persen (4,39 miliar unit) saham SMDM dari pengendalinya saat ini, Top Global Limited (TGL).
Per akhir Juli lalu, Bumi Serpong Damai dan TGL sudah menandatangani Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat ihwal akuisisi tersebut. Apabila rencana transaksi itu benar-benar terwujud, maka BSDE bakal menyandang status sebagai pengendali baru SMDM.
Dengan kata lain, aksi akuisisi saham itu akan membuat BSDE akan menambah penetrasi pasar serta memperluas jangkauan bisnisnya di lokasi strategis.
Suryamas Dutamakmur memiliki sejumlah segmen bisnis pada bidang properti dan real estate di Rancamaya, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, yang meliputi: Rancamaya Golf & Country Club, Rancamaya Golf Estate, Hotel Rancamaya, Saung Apung, Harvest City, hingga Royal Tajur Residence.
Portofolio Rancamaya Golf & Estate milik SMDM berdiri di atas area perizinan berjumlah 780 hektare, sedangkan Royal Tajur Residence di lahan perizinan seluas 68 hektare.
Sementara itu, Harvest City membentang di area seluas 1.350 hektare.
Properti-properti itu terhubung ke jalan Tol Bogor Ciawi Sukabumi Tahap I.