Pasar Sumringah BI Tahan Suku Bunga, IHSG Diprediksi Naik

Selain suku bunga, ada sentimen lain yang pengaruhi IHSG.

Pasar Sumringah BI Tahan Suku Bunga, IHSG Diprediksi Naik
Pria melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). Pada penutupan perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 44,67 poin atau 0,64 persen ke 7.042,93. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • IHSG diprediksi menguat setelah ditutup melemah 0,08 persen di level 7.331,12 kemarin.
  • Analis proyeksikan IHSG akan memulai rebound jika menembus resisten intraday di level 7.360.
  • Sentimen positif dari keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia dan The Fed diharapkan memberi dampak positif terhadap aliran modal dan nilai tukar rupiah.

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (Ihsg) diprediksi menguat pada Kamis (21/3), setelah ditutup melemah 0,08 persen di level 7.331,12 kemarin (20/3) sore.

Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memproyeksikan IHSG akan memulai rebound hari ini jika menembus ke atas resisten intraday di level 7.360. "Pada skenario ini, IHSG berpeluang menguat menuju area 7.380 sampai dengan 7.400," katanya dalam riset harian.

Ia memprediksi IHSG bergerak di kisaran support 7.300 dan resisten 7.375. Level support IHSG hari ini berada di 7.238, 7.180, dan 7.099. Sementara itu, level resistennya di 7.380, 7.454, dan 7.503. Indikator MACD menunjukkan kondisi netral.

Adapun, saham-saham yang Ivan soroti pada perdagangan hari ini, terdiri dari: ANTM, INKP, ITMG, MEDC, dan PGAS.

Di sisi lain, Head of Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan memproyeksikan IHSG hari ini bergerak fluktuatif di atas level support 7.300. Level pivotnya berada di 7.330, sedangkan resistennya di 7.350.

"Strong support 7.300 didasari oleh kondisi oversold pada Stochastic RSI dan didukung penyempitan negative slope MACD (20/3)," jelasnya dalam riset harian.

Menurutnya, pergerakan IHSG hari ini ditopang oleh keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang menahan suku bunga acuan di 6 persen. BI juga mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 4.7 persen--5.5 persen untuk tahun 2024.

Tak hanya itu, BI pun memperkirakan realisasi investasi dapat menjadi  penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia, di samping konsumsi domestik. Valdy menjelaskan, "Pandangan ini meredam kekhawatiran pasar bahwa tahun politik berdampak negatif pada realisasi investasi."

Sementara itu, dari pasar eksternal, pergerakan IHSG hari ini akan merefleksikan respon pelaku pasar terhadap keputusan moneter terbaru The Fed (21/3). Dengan pandangan yang lebih dovish dari Kepala The Fed, serta isyarat yang diberikan oleh para pejabat mengenai potensi pemangkasan suku bunga sebesar 75 basis poin pada akhir 2024, pasar keuangan mendapatkan arah yang lebih jelas.

"Hal ini diharapkan akan membawa dampak positif terhadap aliran modal dan nilai tukar rupiah, menjadikan kondisi pasar lebih stabil dan menguntungkan bagi para investor," kata Valdy lagi.

Dengan segala sentimen itu, Phintraco Sekuritas menandai saham-saham berikut ini pada perdagangan Kamis ini: BBRI, BBNI, BTPS, JSMR, SIDO, dan GJTL.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

OPEC+ Sepakat Tunda Kenaikan Produksi Minyak Hingga November
Bisnis Manajemen Fasilitas ISS Tumbuh 5% saat Perlambatan Ekonomi
7 Jet Pribadi Termahal di Dunia, Harganya Fantastis!
Gagal Tembus Resisten, IHSG Diprediksi Konsolidasi
Fitur AI Jadi Alasan Canva Naikkan Harga hingga 300%
Pertamina Siapkan 15 Persen Belanja Modal untuk Transisi Energi