Ramuan OJK dan SRO Genjot Pertumbuhan Pasar Modal Syariah

Salah satu caranya: menggelar Sharia Investment Week.

Ramuan OJK dan SRO Genjot Pertumbuhan Pasar Modal Syariah
Pembukaan Sharia Investment Week di Bursa Efek Indonesia, Kamis (6/6).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) naik 15,14% ke level 211,29 dalam 5 tahun terakhir.
  • Total saham syariah melonjak dari 399 menjadi 643 saham, dengan kapitalisasi pasar mencapai 56% dari total kapitalisasi pasar modal Indonesia.
  • Jumlah investor tumbuh 225% menjadi 144.813, namun masih kecil dibandingkan total investor pasar modal (12,78 juta) dan populasi muslim di Indonesia.

Jakarta, FORTUNE - Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) telah menguat 15,14 persen ke level 211,29 selama 5 tahun ini. Namun, prospek pertumbuhannya masih besar.

Tak hanya dari sisi indeks, total saham syariah pun telah melonjak dari 399 pada 2018 menjadi 643 saham pada April 2024. Kapitalisasi pasarnya juga sudah berjumlah 56 persen dari seluruh kapitalisasi pasar modal Indonesia.

Begitu pula dengan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) saham yang menyumbang sebesar 54 persen dari total RNTH saham, 69 persen terhadap frekuensi transaksi keseluruhan, serta 75 persen volume transaksi dari jumlah volume transaksi di pasar.

Jumlah investor pun telah melejit 225 persen dari 44.536 (2018) menjadi 144.813 (April 2024). Namun demikian, angka itu masih sangat kecil jika dibandingkan dengan total investor pasar modal (12,78 juta per April 2024) dan populasi masyarakat muslim di Indonesia saat ini.

"Pertumbuhannya belum signifikan," kata Direktur Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman saat acara Sharia Investment Week 2024, dikutip Jumat (7/6). "Ini tantangan kita bersama, bukan hanya perlu peran SRO (self regulatory organizations), Otoritas Jasa Keuangan, atau Anggota Bursa Penyedia Layanan Syariah Online Trading System (AB-SOTS)."

Untuk itulah acara Sharia Investment Week (SIW) dilakukan untuk kelima kalinya sejak 2018. Acara tahunan itu mulai digelar pada Kamis (6/6) sampai dengan Sabtu (8/6) secara luring di Main Hall BEI dan secara daring di siw.idx.co.id. Targetnya, setidaknya 1.000 peserta mengikuti rangkaian acara SIW 2024. Yang harapannya, ribuan peserta itu dapat menjadi investor baru di Pasar Modal Syariah Indonesia.

Rangkaian acara SIW 2024 mencakup 7 sesi seminar dan talk show yang melibatkan 25 pembicara dan moderator. Ditambah dengan adanya pameran luring dan daring, yang menghadirkan 50 booth, termasuk 15 botth AB-SOTS dan IDX Mobile, SRO, serta OJK. 

"Potensi dari saham syariah ini sangat besar, karena kita komunitas muslim ayng terbesar di dunia," kata Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Pasar Modal OJK, Antonius Hari. "Kami harapkan dengan adanya SIW, maka masyarakat lebih tertarik lagi [dengan investasi berbasis syariah]."

Selain melalui gelaran acara SIW, OJK dan para SRO juga berupaya menggenjot pertumbuhan pasar modal syariah melalui pengembangan produk dan standarnya. Selain itu, ada pula kegiatan edukasi luring melalui workshop di lima sampai enam kota di Indonesia. 

Magazine

SEE MORE>
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024

Most Popular

Apa Itu BRICS: Sejarah dan Perannya Melawan Dominasi G7
Indonesia Mulai Proses Pengajuan Keanggotaan BRICS
Melawan Putusan Pailit, Sritex Ajukan Kasasi
Prabowo Bakal Hapus Utang 6 Juta Petani & Nelayan, Jadi Beban Bank?
RI Bakal Gabung BRICS, CSIS: Tak Perlu Karena Sudah Ada di G20
SIDO Bagi Dividen Interim Rp18/Saham, Ini Jadwalnya