Rogoh Rp3,2 T, UNTR Resmi Beli Tambang Nikel Stargate

Bagaimana rencana diversifikasi UNTR ke depan?

Rogoh Rp3,2 T, UNTR Resmi Beli Tambang Nikel Stargate
Ilustrasi : Alat berat Komatsu yang dipasarkan oleh PT United Tractors Tbk. (UNTR).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT United Tractors Tbk (UNTR) resmi mengAkuisisi tambang nikel Stargate dengan total nilai transaksi Rp3,2 triliun.

Lewat anak usahanya, PT Danusa Tambang Nusantara (DTN), United Tractors mengambil alih saham PT Stargate Pasific Resources (SPR) milik PT Anugerah Surya Pasific Resources (ASPR) dan PT Anugerah Surya Investama (ASI).

Perseroan membeli Stargate melalui dua transaksi, yakni:

  • Pembelian atas 70 persen saham Stargate milik ASPR (69,99 persen) dan ASI (0,0009 persen), dengan total nillai transaksi Rp3,18 triliun.
  • Pembelian terhadap 69 persen saham Stargate Mineral Asia (SMA) milik ASPR (69 persen) dan SPR (1 persen), dengan total nilai transaksi Rp41,95 miliar. Jumlahnya sama dengan 70 persen dari total modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam SMA.

"Dengan demikian, terhitung sejak 30 November 2023, perseroan telah efektif memiliki saham-saham dalam SPR dan SMA," tulis Sekretaris Perusahaan United Tractors, Sara K. Loebis dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (5/12).

Rencana akuisisi United Tractors ke depan

Ke depan, untuk mendiversifikasi bisnis, United Tractors masih akan berfokus pada bidang mineral di luar batu bara dan energi baru terbarukan (EBT). Menurut Presiden Direktur UNTR, Frans Kesuma, perseroan banyak menggali peluang di sektor mineral luar batu bara.

"Terutama di industri emas dan nikel yang saat ini masih menjadi prioritas strategi diversifikasi UNTR," katanya dalam paparan publik di akhir November.

Sebelumnya, pada Oktober lalu, DTN juga mengakuisisi saham ASPR dan PT Kalira Pascama (KP) sebesar 33,3 persen dari PT Anugerah Dayakaya Angkasa (ADA) dan PT Bintang Prima Investama. Tujuannya adalah mengembangkan usaha grup di bidang nikel.

Terkait target akuisisi sendiri, perseroan tidak memiliki target khusus. Frans mengatakan, selama bisnis masih accesible dan feasible untuk dilakukan, maka peluang akuisisi bagi UNTR masih terbuka.

Ia berujar, "Terlepas dari dua hal tersebut, UNTR juga fokus pada status legalitas bisnis dan isu-isu terkait ESG. Kedua faktor tersebut juga berkontribusi pada keputusan kami untuk melakukan akuisisi."

Pada 2024, United Tractors membidik target belanja modal sebesar US$1 miliar sampai dengan US$1,1 miliar. Penyerapannya masih akan didominasi oleh sektor kontraktor penambangan dan akuisisi perusahaan-perusahaan yang sudah beroperasi (brown field).

"Agar dapat langsung memiliki kinerja positif dan berkontribusi terhadap profit UNTR di tahun-tahun ke depan," jelas Direktur UNTR, Iwan Hadiantoro dalam kesempatan yang sama.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil