Saham Terbesar di Indonesia Juni: Emiten Hartono VS Prajogo

Posisi satu dan dua diisi oleh emiten Hartono dan Prajogo.

Saham Terbesar di Indonesia Juni: Emiten Hartono VS Prajogo
Ilustrasi Kapitalisasi Pasar. (Pixabay/Gerd Altmann)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • PT Bank Central Asia Tbk / BBCA (Rp1.162 triliun dengan bobot 10,02 persen).
  • PT Barito Renewables Energy Tbk / BREN (Rp890 triliun dengan bobot 7,67 persen).
  • PT Amman Mineral Internasional Tbk / AMMN (Rp867 triliun dengan bobot 7,47 persen).

Jakarta, FORTUNE - Saham-saham terbesar di Indonesia dari segi kapitalisasi pasar berdampak signifikan terhadap laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Siapa saja emiten yang berada di daftar itu?

Per Senin (11/6), data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menduduki puncak daftar saham terbesar di Indonesia berdasarkan kapitalisasi pasar. Dengan kapitalisasi pasar Rp1.162 triliun, bobot BBCA terhadap IHSG adalah 10,02 persen.

Di posisi kedua ada PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), emiten EBT milik Prajogo Pangestu. Kapitalisasi pasar BREN berjumlah Rp890 triliun atau 7,67 persen terhadap IHSG.

Lantas, apa lagi emiten yang termasuk dalam daftar saham terbesar? Berikut ini data lengkap saham-saham terbesar di pasar modal Indonesia, per 11 Juni 2024.

  • PT Bank Central Asia Tbk / BBCA (Rp1.162 triliun dengan bobot 10,02 persen).
  • PT Barito Renewables Energy Tbk / BREN (Rp890 triliun dengan bobot 7,67 persen).
  • PT Amman Mineral Internasional Tbk / AMMN (Rp867 triliun dengan bobot 7,47 persen).
  • PT Chandra Asri Pacific Tbk / TPIA (Rp750 triliun dengan bobot 6,47 persen).
  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk / BBRI (Rp660 triliun dengan bobot 5,69 persen).
  • PT Bayan Resources Tbk / BYAN (Rp593 triliun dengan bobot 5,11 persen).
  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk / BMRI (Rp580 triliun dengan bobot 5,00 persen).
  • PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk / TLKM (Rp298 triliun dengan bobot 2,57 persen).
  • PT Astra International Tbk / ASII (Rp183 triliun dengan bobot 1,57 persen).
  • PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk / BBNI (Rp170 triliun dengan bobot 1,47 persen).

Dominasi Prajogo Pangestu dan Hartono bersaudara

BCA (BBCA), yang memuncaki daftar saham terbesar di Indonesia per 11 Juni, dimiliki oleh PT Dwimuria Investama Andalan (67,72 miliar saham atau 54,94 persen) dan publik (55,54 miliar saham atau 45,06 persen). PT Dwimuria Investama Andalan adalah milik Hartono Bersaudara (Budi Hartono dan Bambang Hartono), sehingga pengendali terakhir BCA adalah Hartono bersaudara.

Di sisi lain, BREN, yang menempati posisi kedua, merupakan milik PT Barito Pacific Tbk, Green Era Energy Pte Ltd, dan publik. Prajogo Pangestu adalah Chairman dari BREN. Ia juga terafiliasi dengan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), yang juga masuk top 10 saham terbesar di Indonesia.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya