Sentimen Domestik Mendukung, IHSG Berpeluang Naik Lagi

Meskipun potensi kenaikannya terbatas.

Sentimen Domestik Mendukung, IHSG Berpeluang Naik Lagi
Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/10/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali menguat, Jumat (10/11), tetapi peluangnya terbatas. Kemarin, IHSG ditutup naik 0,50 persen ke level 6.838,23.

Menurut CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, pola gerak indeks acuan saham mengindikasikan kenaikan terbatas lewat fase konsolidasi wajar di beberapa waktu lalu.

Akan tetapi, ia menilai, belum ada sentimen yang tampak menonjol yang dapat mendorong pergerakan IHSG secara signifikan untuk beberapa waktu ke depan. Itu karena arus deras capital outflow secara year to date.

"Sehingga, selama IHSG belum bisa ditutup di atas level resisten terdekat, maka IHSG masih bakal relatif bergerak sideways," tulisnya dalam riset harian kepada pers.

Ia pun memproyeksikan IHSG melaju di rentang support 6.754 dan resisten di 6.923. Saham-saham pilihannya hari ini, terdiri dari ASII, JSMR, ITMG, TBIG, BMRI, GGRM, SMGR, dan AALI.

Sementara itu, Phintraco Sekuritas menyoroti sentimen dari data kenaikan penjualan ritel Indonesia, yani 1,5 persen (YoY) pada September 2023, bertumbuh dari 1,1 persen (YoY) pada Juli 2023. Selain itu, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia pun meningkat ke atas 124 pada Oktober 2023.

Tim Phintraco Sekuritas menyebut, dua data itu mengindikasikan konsumsi domestik yang cenderung masih kuat di kuartal IV 2023. "Tapi, sentimen positif itu dibayangi oleh deflasi di Cina yang mencapai 0,2 persen (YoY) pada Oktober 2023," tulis tim Phintraco melalui risetnya.

Adapun, angka realisasi itu lebih besar dari perkiraan, yaitu deflasi 0,1 persen. Data-data itu menunjukan, konsumsi dalam negeri Cina masih belum pulih sepenuhnya di awal triwulan keempat ini.

Phintraco pun menyoroti saham-saham GGRM, INKP, ESSA, MYOR, dan MAPI di perdagangan hari ini.

Proyeksi IHSG secara teknikal

Ilustrasi IHSG. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Dari sisi teknikal, Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova memprediksi IHSG melemah di rentang support 6.735 dan resisten di 6.840.

IHSG ditutup di bawah garis SMA-20 dan berpeluang melemah ke level 6.734 sebagai target koreksi ideal berdasarkan analisis Fibonacci retracement, jika hari ini menembus ke bawah 6.760.

Ivan menyebut, level support IHSG berada di 6.734, 6.675, dan 6.633. Sementara itu, level resistennya berada di 6.878, 6.968, dan 7.058. Indikator MACD menandakan momentum bullish. Saham-saham pilihannya, yaitu: ANTM, BBNI, dan HRUM.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Prabowo Ingin Memastikan Danantara Sesuai Aturan yang Berlaku
Viral Pertamax Diduga Sebabkan Kerusakan Mesin, Pertamina Minta Maaf
Nike dan Adidas Kehilangan Dominasi di Sepatu Lari
Menteri Perindustrian RI Tolak Proposal Investasi Apple US$100 Juta
MR. DIY Indonesia IPO Desember, Harga Rp1.650–Rp1.870
Unilever Resmi Jual Bisnis Es Krim ke Magnum Rp7 Triliun