Jakarta, FORTUNE - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) telah merampungkan konsolidasi bisnis pusat data perseroan di Singapura. Nilai transaksinya US$219 juta atau sekitar Rp3,44 triliun.
Konsolidasi itu dilakukan lewat pengalihan bisnis pusat data Telekomunikasi Indonesia International Pte Ltd (TelinSG) kepada NeutraDC Singapore Pte Ltd atau NDSG. Adapun, NDSG dimiliki oleh PT Telkom Data Ekosistem (TDE), salah satu entitas Grup Telkom di bisnis pusat data regional Singapura.
Lebih lanjut, transaksi itu diselesaikan pada akhir Februari lalu, tetapi baru diumumkan oleh perseroan pekan ini.
Konsolidasi itu harapannya bisa mendukung rencana strategis Grup Telkom dalam mengembangkan portofolio bisnis platform digital sekaligus memperkuat bisnis konektivitas digitalnya.
"Langkah ini dilaksanakan dalam rangka mendukung pengembangan bisnis dan penguatan operasional pusat data NeutraDC di regional untuk masa mendatang," kata Direktur Group Business Development Telkom, Honesti Basyir, dikutip Rabu (6/5).
Selain itu, transaksi tersebut pun menyokong rencana unlocking bisnis pusat data Telkom Indonesia ke depan. Sehingga harapannya, itu bisa memberi nilai paling optimal terhadap perseroan.
Ini juga bagian dari peta jalan bisnis pusat data Grup Telkom. "Konsolidasi bisnis pusat data Telin Singapore ke NeutraDC Singapore dilaksanakan dalam rangka penataan portofolio pusat data di regional," kata Direktur Strategic Portfolio Telkom Indonesia, Budi Setyawan Wijaya dalam keterangannya.
Sebagai catatan, aksi korporasi tersebut sudah melalui sejumlah tahapan. Pada 7 Desember 2023 misalnya, NeutraDC mendirikan anak usaha baru, yakni NeutraDC Singapore Pte Ltd
Sebelum ini, Telkom Indonesia memproyeksikan permintaan terhadap layanan pusat data akan naik pada 2030. Untuk itu, Telkom bermaksud memaksimalkan peluang tersebut dengan menjaga pangsa pasar di level regional, melalui NeutraDC.
Saat ini, Telkom mempunyai 30 fasilitas pusat data. Itu meliputi 25 pusat data domestik dan lima pusat data di luar negeri.
Ke depan, guna menyambut potensi pertumbuhan permintaan, Telkom pun berniat menambah kapasitas pusat data sampai dengan 400 megawatt pada 2030. Selain itu, perseroan juga akan meningkatkan okupansi di pusat data Campus 1 serta menyiapkan dua HDC Cikarang, HCD Batam, dan mengembangkan cakupan ke wilayah lain dengan kemitraan bersama pemain kelas dunia.