Tol Makin Ramai, Laba Bersih Jasa Marga Naik 56% di Paruh I

Lalu lintas harian rata-rata di tol Jasa Marga naik.

Tol Makin Ramai, Laba Bersih Jasa Marga Naik 56% di Paruh I
Salah satu Rest area yang disiapkan oleh PT JMRB. (dok. Jasa Marga)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - BUMN PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) membukukan laba bersih hampir Rp1,15 triliun di paruh pertama 2023, bertumbuh 56,33 persen (YoY) dari hampir Rp734,76 miliar di periode serupa pada 2022.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2023, pendapatan Jasa Marga juga ikut bertumbuh 18,34 persen (YoY) dari Rp7,54 triliun menjadi Rp8,92 triliun di periode yang sama.

Capaian itu ditopang oleh pendapatan tol sejumlah Rp6,13 triliun, diikuti pendapatan konstruksi senilai Rp1,94 triliun, dan pendapatan usaha lainnya sebesar Rp848,92 miliar.

Menurut Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa marga, Lisye Octaviana, lalu lintas harian rata-rata (LHR) di jalan tol Grup Jasa Marga pun meningkat. “Selama Januari-Juni 2023, realisasi LHR di jalan tol Grup Jasa Marga mencapai 3,23 juta kendaraan tiap harinya, naik 6 persen dari LHR di periode serupa tahun lalu,” katanya dalam siaran pers, Kamis (24/8).

Pangsa pasar Jasa Marga dan strategi kelola proyek

Di paruh pertama 2023 ini, Jasa Marga juga masih menguasai 49 persen pangsa pasar jalan tol secara nasional. Panjang jalan tolnya mencapai 1.260 kilometer per akhir Juni 2023. Lebih lanjut, jumlah konsesi jalan tol perseroan pun sudah mencapai 1.736 kilometer secara nasional.

“Jumlah konsesi itu termasuk penambahan yang terbaru yang didapat dari perseroan, yakni: Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 kilometer, yang dikelola oleh PT Jasamarga Akses Patimban (JAP),” ujar Lisye.

Adapun, pengendalian aktivitas konstruksi jalan tol Grup Jasa Marga akan dilakukan secara bertahap dalam pengelolaan proyek jalan tol baru, yang targetnya rampung selama periode 2022-2025.

Selain itu, perseroan pun mengembangkan Intelligent Transport System (ITS) untuk mengelola layanan lalu lintas tol secara integrasi. Sistem itu juga bisa berfungsi sebagai pusat informasi lalu lintas lewat Jasamarga Integrated Digitalmap (JID).

JID sendiri digunakan di Jasamarga Tollroad Command Center (JMTC). “Dan dapat pengguna akses melalui aplikasi Travoy,” ujar Lisye. Integrasi sistem tersebut berfungsi mengoptimalkan layanan Grup Jasa Marga, khususnya di saat jalan tol padat seperti musim mudik.

Related Topics

Jasa MargaJalan Tol

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

35 Ucapan Maulid Nabi Muhammad 2024, Penuh Makna!
Meninjau Valuasi Spin-Off Anak Usaha Adaro dan Dampaknya
Adhi Karya Digugat PKPU Gara-Gara Proyek Hambalang
Apakah Uang Rp100 Ribu Bisa investasi? Ini Pilihannya
Mobil BYD Mulai Banyak Terlihat di Jalan, Ini Data Impornya
Tiga Pesan Penting Sidang Kabinet Terakhir Jokowi di IKN