Fortune Recap
- Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham sebagai imbalan investasi
- Rasio keuntungan dividen bisa dilihat dari persentase dividen dibagi dengan harga saham di pasaran
- Cara menghitung dividen saham menggunakan rumus DPS = Total dividen / jumlah saham beredar
Cara menghitung Dividen atas investasi saham penting untuk dipahami, terutama bagi investor pemula. Informasi tersebut ada baiknya dipahami agar Anda bisa mengetahui keuntungan yang didapatkan.
Selain itu, perhitungan saham juga berguna bagi investor sebagai pertimbangan dalam memutuskan investasi ke depannya.
Beberapa perusahaan tidak jarang telah melakukan perhitungan dividen yang akan diterima investor. Meskipun demikian, tidak ada salahnya untuk mengetahui perhitungan dividen per lembar saham yang akan diterima.
Ingin tahu perhitungan atas dividen saham yang bisa diterima investor? Simak rumus dan penjelasannya di bawah ini.
Pembayaran atas dividen
Dalam dunia investasi, pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham dapat dipahami sebagai dividen. Artinya, dividen adalah imbalan yang diterima setiap investor atas investasinya pada suatu perusahaan.
Dari sudut pandang investor, dividen dilihat sebagai aset. Di sisi lain, dividen dipandang sebagai liabilitas atau utang oleh perusahaan.
Pada dasarnya, dividen menjadi kewajiban perusahaan kepada pemegang saham. Suatu perusahaan mungkin masih melakukan pembayaran dividen meskipun laba yang dihasilkan tidak besar.
Biasanya, pembayaran dividen dan jumlahnya ditentukan oleh dewan direksi perusahaan. Maka dari itu, jadwal pembayaran dividen pada setiap perusahaan bisa berbeda-beda, seperti bulanan, triwulan, atau tahunan.
Biasanya, rasio keuntungan atas dividen dapat dilihat dari persentase dividen dibagi dengan harga saham di pasaran atau lebih dikenal dengan yield.
Cara menghitung dividen saham
Ada berbagai macam cara menghitung dividen saham yang bisa Anda coba. Salah satu dengan metode dividend per share (DPS) atau jumlah dividen per saham. Metode termasuk cara termudah yang bisa Anda coba sebagai investor pemula.
Dari pengertiannya, DPS adalah pembagian laba berdasarkan jumlah lembar saham yang dimiliki oleh pemegang saham. Adapun rumus perhitungan dividen saham dengan DPS.
DPS = Total dividen / jumlah saham beredar
Asumsikan bahwa Anda sedang berinvestasi saham di PT A. Perusahaan tersebut menginformasikan laba perusahaan sebesar Rp2 miliar dan berniat untuk membagikan dividen sebesar 20 persen pada pemegang saham.
Saat itu, jumlah saham yang beredar adalah 1 juta lembar saham. Sebagai investor, Anda memiliki 100 lembar saham di PT A. Maka dari itu, perhitungannya, yaitu sebagai berikut.
Jumlah keseluruhan dividen yang dibayarkan = Rp2 miliar x 20 / 100 = Rp400 juta
DPS = Rp400 juta / 1 juta lembar saham =Rp400 per lembar saham
Dividen yang diterima = 100 lembar saham x Rp400 = Rp40 ribu
Jadi, besaran dividen yang Anda dapatkan sebesar Rp40 ribu.
Pajak atas dividen
Penghasilan atas dividen yang didapatkan juga dikenakan pemotongan pajak. Hal tersebut sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 mengenai Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan.
Pada Pasal 4 dijelaskan bahwa objek pajak penghasilan mencangkup dividen dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk dividen dari perusahaan asuransi kepada pemegang polis, dan pembagian sisa hasil perusahan koperasi.
Pajak atas dividen akan dipotong oleh pemberi penghasilan atau perusahaan wajib pajak mendapatkan dividen.
Demikian cara menghitung dividen saham yang wajib diketahui investor pemula seperti Anda. Dengan rumus tersebut, Anda bisa memperkirakan jumlah keuntungan yang bisa didapatkan. Selamat mencoba!