Agung Podomoro Agresif Pasarkan Proyek Properti di IKN
Agung Podomoro pasarkan properti di Samarinda dan Balikpapan
Fortune Recap
- Agung Podomoro Land membidik peningkatan investasi di sekitar kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), dengan memasarkan proyek properti di Kalimantan Timur.
- Realisasi investasi di Kalimantan Timur mencapai Rp16,73 triliun pada Triwulan I 2024, membuka peluang bagi Agung Podomoro dalam memenuhi kebutuhan investasi properti.
- Borneo Bay Residences di Balikpapan dan The Premiere Hills di Samarinda telah dikembangkan oleh Agung Podomoro, menawarkan nilai tambah dan kesempatan investasi yang menjanjikan.
Jakarta, FORTUNE - Perusahaan pengembang Properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) membidik momentum peningkatan Investasi di sekitar kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN). Perseroan gencar memasarkan sejumlah proyek properti di Kalimantan Timur, seiring dengan potensi perpindahan penduduk dan peningkatan aktivitas ekonomi di sekitar kawasan tersebut.
Beberapa proyek yang akan dipasarkan Agung Podomoro di antaranya, Borneo Bay Residences di Balikpapan dan The Premiere Hills di Samarinda. Mengusung konsep Living in Style, kedua proyek ini diklaim menjadi solusi terhadap kebutuhan hunian dan investasi properti khususnya dalam menyongsong hadirnya IKN.
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) telah menarik banyak pengusaha dan pebisnis di Indonesia untuk berinvestasi di wilayah Kalimantan Timur, termasuk di kota penyangga IKN yakni Balikpapan dan Samarinda.
"Agung Podomoro sebagai pengembang properti terdepan, terpercaya, dan terintegrasi berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan properti di Balikpapan dan Samarinda, yang diharapkan akan mendukung kemajuan ekonomi regional seiring dengan adanya pola baru pada masyarakat dengan kehadiran IKN," kata Corporate Marketing Director Agung Podomoro, Agung Wirajaya, melalui keterangan resminya, Senin (19/8).
Agung mengatakan, perusahaan siap untuk memenuhi kebutuhan para pekerja, pebisnis, dan pengusaha yang akan bermigrasi ke Kalimantan Timur. “Kami melihat geliat ekonomi yang positif seiring dengan tahap awal pembangunan IKN, di mana akan terjadi perpindahan penduduk ke kawasan ini sehingga membutuhkan tempat tinggal,” katanya.
Perusahaan menyiapkan rangkaian produk properti dengan fasilitas yang sangat baik sebagai jawaban atas kebutuhan hunian di kawasan sekitar IKN.
Prospek Investasi
Data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Timur menunjukkan angka realisasi investasi pada periode Triwulan I 2024 mencapai 22,01 persen atau sebesar Rp16,73 triliun, mengalami peningkatan sebesar 7,84 persen dibandingkan triwulan I 2023.
Hal ini juga meliputi realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp11,92 triliun dan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar US$320,51 juta atau senilai Rp 4,80 triliun.
Deputy Marketing Director Agung Podomoro, Yenti Lokat mengatakan, peningkatan realisasi investasi di Kalimantan Timur membuka peluang bagi perseroan dalam memenuhi kebutuhan investasi properti di kawasan tersebut.
“Saat ini sudah ada dua proyek properti yang telah kami kembangkan di wilayah Kalimantan Timur yaitu Balikpapan dan Samarinda. Kedua proyek properti ini sudah siap dan segera dihuni oleh pembeli,” katanya.
Adapun proyek properti di Balikpapan yaitu Borneo Bay Residences berkonsep superblock. Sedangkan The Premiere Hills, memiliki kualitas dan lokasi strategis di Samarinda, konsumen dapat memilih produk tersebut sebagai pilihan investasi properti terbaik di Kalimantan Timur.
“Dengan harga properti residensial yang terus meningkat, investasi ini menawarkan nilai tambah selain kesempatan untuk menikmati hunian yang mendukung gaya hidup sehat," papar Yenti.
Menurutnya, pada tahap awal penjualan sebagian unit telah terjual habis.
Pengamat Properti dan President Director Era Indonesia, Darmadi Darmawangsa menjelaskan Kalimantan Timur memiliki prospek yang cemerlang bagi investasi properti dengan adanya IKN. Dalam hal ini, Darmadi menilai Agung Podomoro selangkah lebih maju dari dengan adanya proyek yang telah dikembangkan secara prestisius bahkan sebelum proyek IKN berjalan.
“Agung Podomoro lihai dalam melihat potensi wilayah terbaik di Indonesia, dalam hal ini kota Balikpapan dan Samarinda sebagai pintu gerbang IKN. Ini menjadi pendorong harga properti yang naik seiring dengan melesatnya pertumbuhan ekonomi di Kalimantan,” katanya.