3 Strategi Efektif Pemasaran untuk Gen Z dalam Bisnis Kecantikan
Mengintegrasikan AI untuk mencapai tujuan pemasaran.
Jakarta, FORTUNE - Strategi efektif Pemasaran untuk Gen Z menjadi hal yang penting bagi berbagai industri saat ini. Gen Z kini menjadi salah satu target utama dalam industri kecantikan, mengingat gaya hidup mereka yang sangat dipengaruhi oleh teknologi.
Saat ini, Gen Z semakin mengandalkan artificial intelligence (AI) untuk mendapatkan rekomendasi produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit mereka. Bahkan, penggunaan AI generatif menjadi solusi instan saat mereka menghadapi masalah kulit wajah.
Sebagai generasi digital native, Gen Z tumbuh besar dengan teknologi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari mereka. Internet bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga menjadi sumber informasi utama, mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga keputusan pembelian. Ditambah lagi, kesadaran mereka terhadap isu sosial, lingkungan, dan kesehatan diri menciptakan preferensi unik yang memengaruhi pilihan produk kecantikan mereka.
Lalu, bagaimana bisnis kecantikan dapat memanfaatkan karakteristik ini untuk membangun strategi pemasaran yang efektif? Memahami pola pikir dan kebiasaan digital Gen Z adalah kunci untuk memenangkan hati generasi yang dikenal kritis dan selalu up-to-date ini. CEO dan Pendiri Perfect Corp., Alice Chang, berbagi strategi efektif pemasaran untuk Gen Z dalam bisnis kecantikan dan bagaimana mengintegrasikan Kecerdasan Buatan untuk mencapai tujuan pemasaran.
1. Strategi pemasaran dengan fitur virtual try-on (VTO)
Gen Z dan AI merupakan pasangan yang sempurna; keduanya saling melengkapi dengan cara-cara yang inovatif. Memanfaatkan AI merupakan strategi pemasaran yang tepat untuk menjangkau Gen Z karena AI menyediakan masukan berbasis data, memprediksi perilaku konsumen dan meningkatkan engagement mereka lewat pemberian rekomendasi, dan chatbot yang dipersonalisasi. Kemampuan ini sesuai dengan preferensi Gen Z yang mengutamakan pemanfaatan teknologi digital untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Fitur virtual try-on (VTO) yang didukung teknologi AI masih menjadi game-changer dalam strategi marketing untuk Gen Z. "VTO memberdayakan konsumen Gen Z untuk dapat mengambil keputusan berdasarkan informasi, sehingga mengurangi keraguan dan ketidakpastian saat berbelanja," kata Alice.
Penggunaan VTO di semua platform, baik di website, ponsel dan tablet, serta di toko fisik akan membantu konsumen mendapatkan akses ke fitur ini di mana pun dan meningkatkan kenyamanan saat memilih produk.
2. Memanfaatkan karakter Gen Z yang peduli lingkungan
Gen Z menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan, kali ini melalui cara yang inovatif di dunia kecantikan. Gen Z menggunakan teknologi untuk mendukung praktik yang lebih ramah lingkungan, sekaligus menunjukkan bahwa keberlanjutan dapat berjalan seiring dengan inovasi digital.
Sebagai generasi yang dikenal sadar akan isu-isu keberlanjutan, mereka berupaya mengurangi kesalahan pembelian produk, serta mengurangi pemakaian sampel atau tester fisik untuk produk makeup dan skincare. Salah satu langkah yang diambil Gen Z adalah lebih memilih memanfaatkan fitur virtual try-on yang kini banyak ditawarkan oleh merek-merek kecantikan.
Bagi merek kecantikan, perubahan perilaku ini adalah peluang besar untuk beradaptasi dengan preferensi Gen Z yang mengedepankan efisiensi, kenyamanan, dan tanggung jawab terhadap bumi.
VTO juga sejalan dengan kepedulian Gen Z terhadap lingkungan, karena fitur ini membantu mengurangi produksi sampel dan tester produk makeup dan skincare yang biasa ditemui di toko fisik. Nilai inklusivitas yang dipegang teguh oleh Gen Z juga dipenuhi oleh VTO, karena semua warna kulit dan ras dapat mengeksplorasi dan bereksperimen dengan fitur ini untuk mencoba produk makeup dan skincare.
3. Personalisasi layanan dengan AI spesialis kecantikan
Mengintegrasikan AI dalam bisnis kecantikan menjadi sesuatu yang harus dilakukan, terutama untuk memberi layanan yang istimewa bagi konsumen Gen Z. Salah satunya melalui inovasi AI generatif.
Alice Chang, Perfect Corp turut berupaya menghadirkan solusi teknologi dengan menghadirkan PerfectGPT, sebuah inovasi AI generatif yang memiliki kerangka kerja AI assistant. Solusi AI yang canggih ini menciptakan pengalaman personal bagi konsumen yang dapat memperkuat relasi brand dan pelaku bisnis kecantikan dengan konsumen.
PerfectGPT memungkinkan konsumen berinteraksi dengan brand dan pelaku bisnis kecantikan untuk menggunakan AI assistant dan virtual chat.
"Lewat interaksi ini, konsumen akan mendapatkan saran yang personal berdasarkan masalah yang dialami, serta rekomendasi produk yang membantu konsumen mendapatkan hasil yang mereka inginkan. Semua percakapan yang terjadi berlangsung real-time walaupun memiliki perbedaan zona waktu," ujarnya.
Teknologi tersebut juga memungkinkan konsumen untuk dapat melihat hasil penggunaan produk makeup lewat VTO, sedangkan prediksi hasil akhir penggunaan produk skincare bisa didapatkan menggunakan skin simulation; keduanya memadukan penggunaan teknologi AI dan augmented reality (AR). Manfaat ini dapat meningkatkan kepercayaan diri konsumen saat membeli produk dan mengurangi kemungkinan pengembalian produk karena rasa puas yang ikut meningkat.
Memahami nilai-nilai dan preferensi dari Gen Z sangat penting untuk menyusun strategi pemasaran yang tepat untuk generasi ini. “Berbagai solusi berbasis teknologi AI dan AR tersebut akan membantu brand dan pelaku bisnis kecantikan memberi layanan personal dan menarik bagi konsumen Gen Z, sehingga perusahaan dapat berkembang lebih besar di industri yang dinamis ini,” kata Alice.