MARKET

Bos OJK: Volatilitas Pasar Modal Tahun 2024 Luar Biasa

Sepanjang 2024, pasar modal mencatatkan 199 IPO.

Bos OJK: Volatilitas Pasar Modal Tahun 2024 Luar BiasaIHSG terkoreksi. (Shutterstock/Triawanda Tirta Aditya)
02 January 2025

Fortune Recap

  • Pasar modal Indonesia mengalami volatilitas luar biasa pada 2024, dengan IHSG turun 2.6% namun kapitalisasi pasar tumbuh 6% menjadi Rp12.3 ribu triliun.
  • Pada 2024, terdapat 199 penawaran umum dengan total nilai penghimpunan dana sebesar Rp259,24 triliun, serta volume transaksi bursa karbon mencapai 908 ribu ton CO₂ ekuivalen.
  • Jumlah investor ritel meningkat signifikan menjadi 14.8 juta, namun kontribusi kapitalisasi pasar modal terhadap PDB masih jauh di bawah negara tetangga.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, menilai Pasar Modal Indonesia pada tahun 2024 mengalami volatilitas luar biasa. Hal ini tercermin dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang sepanjang tahun menunjukkan fluktuasi signifikan di tengah tantangan perekonomian global.

"IHSG tahun 2024 pada 30 Desember ditutup di level 7.079,91, turun 2,6 persen dibanding tahun lalu. Namun, posisi ini masih jauh di atas level terendah 6.726,92 yang terjadi pada 19 Juni 2024. Rentang sebesar 1.200 poin antara level tertinggi dan terendah mencerminkan volatilitas luar biasa di pasar modal," kata Mahendra dalam pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia 2025 di Gedung BEI, Kamis (2/1).

Meski IHSG menunjukkan penurunan, nilai kapitalisasi pasar tetap tumbuh sebesar 6 persen, mencapai Rp12,3 ribu triliun. Angka ini setara dengan 56 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Sepanjang 2024, pasar modal mencatatkan 199 penawaran umum dengan total nilai penghimpunan dana sebesar Rp259,24 triliun. Dari jumlah tersebut, terdapat 43 emiten baru dengan nilai Initial Public Offering (IPO) sebesar Rp16,68 triliun, sementara Penawaran Umum Terbatas (PUPS) mencatat nilai Rp41,77 triliun.

Pada Bursa Karbon, hingga 27 Desember 2024, volume transaksi mencapai 908 ribu ton CO₂ ekuivalen, dengan total nilai transaksi akumulasi sebesar Rp50,64 miliar.

Related Topics

    © 2025 Fortune Media IP Limited. All rights reserved. Reproduction in whole or part without written permission is prohibited.