Pra-Penjualan PANI Naik 177 Persen, Aguan Beri Pesan Ini ke Investor
PANI telah menyelesaikan akuisisi tujuh anak perusahaan.
Fortune Recap
- PT PANI mencatatkan prapenjualan sebesar Rp1,5 triliun pada kuartal I-2024, naik 177% dibanding tahun lalu.
- Pertumbuhan signifikan prapenjualan didorong oleh kenaikan jumlah peluncuran proyek perseroan setelah mengakuisisi lahan seluas 815 hektare.
- Kontribusi segmen kavling komersial menjadi penyumbang marketing sales terbesar PANI sebesar Rp646 miliar, atau melonjak 71% secara tahunan.
Jakarta, FORTUNE – PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) mencatatkan prapenjualan sebesar Rp1,5 triliun pada kuartal I-2024 atau mengalami kenaikan 177 persen secara tahunan, bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu senilai Rp534 miliar.
Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) atau PIK2, Sugianto Kusuma alias Aguan, menyampaikan pesan kepada para pemegang saham, menyusul lonjakan prapenjualan perseroan pada kuartal I tahun ini.
“Saya berharap para pemegang saham dapat melihat pertumbuhan yang berkelanjutan di setiap periode, dan saya sangat optimis dengan prospek bisnis PANI ke depan serta pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum,” kata Aguan dalam keterangan tertulis, Rabu (24/4).
Terlebih, tambah Aguan, saat ini pihaknya telah merampungkan aksi akuisisi tujuh anak perusahaan baru, yaitu PT Bumindo Mekar Wibawa, PT Cahaya Inti Sentosa, PT Jaya Indah Sentosa, PT Karunia Utama Selaras, PT Kemilau Karya Utama, PT Sharindo Matratama, dan PT Sumber Cipta Utama.
Kontribusi prapenjualan PANI
Pertumbuhan signifikan prapenjualan dari perseroan didorong oleh kenaikan jumlah peluncuran proyek perseroan setelah mengakuisisi lahan seluas 815 hektare yang menggunakan dana hasil rights issue kedua.
Berdasar atas kontribusinya, segmen kavling komersial menjadi penyumbang marketing sales terbesar PANI sebesar Rp646 miliar, atau melonjak 71 persen secara tahunan.
Adapun kontribusi segmen kavling terhadap total prapenjualan PANI mencapai 44 persen.
Kenaikan itu ditopang oleh permintaan lahan kavling dari para pelaku bisnis di area CBD PIK2. Segmen residensial juga mencatatkan prapenjualan Rp446 miliar. Segmen ini berkontribusi 30 persen terhadap total marketing sales PANI.
“Sebagai pengembang yang sudah berpengalaman lebih dari 50 tahun, kami berupaya melakukan inovasi dan meluncurkan produk-produk yang sesuai dengan permintaan pasar, yang ditranslasikan menjadi target marketing sales,” ujarnya.
Lebih lanjut, Aguan mengatakan PANI akan memegang komitmen kepada seluruh pemangku kepentingan dan menjalankan strategi usaha yang telah dirancang sedemikian rupa untuk sampai ke tujuan jangka menengah dan panjang, paling tidak 5 tahun dari sekarang.
PANI telah merampungkan proses penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue kedua, sehingga PANI memiliki lahan seluas 1.607 hektare (ha) yang terletak di lokasi strategis di PIK2.
“Saya mendorong terus inovasi cemerlang untuk menciptakan pasar yang optimal di PIK2 dan profitabilitas yang sustain tanpa mengorbankan kepercayaan konsumen,” katanya.