Saham Naik 276% Sejak IPO, BEI Suspensi RATU Hari Ini!
Ini pertimbangan BEI mensuspensi saham RATU.
Fortune Recap
- Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) karena peningkatan harga kumulatif yang signifikan.
- Suspensi dilakukan untuk memberi waktu bagi pelaku pasar mempertimbangkan keputusan investasi, setelah saham RATU naik 276% sejak IPO sepekan lalu.
- RATU menawarkan 543,10 juta lembar saham setara dengan 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO, termasuk saham baru dan divestasi oleh RAJA.
Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menghentikan sementara perdagangan atau suspensi terhadap emiten Happy Hapsoro PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) mulai dari hari ini, Kamis (16/1).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono menjelaskan keputusan suspensi Saham RATU karena terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Sebab itu, suspensi dilakukan sebagai cooling down untuk perlindungan bagi investor.
“PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) pada tanggal 16 Januari 2025,” ujar Yulianto, Kamis.
Memberi waktu untuk investor
Penghentian sementara perdagangan saham RATU tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham RATU.
Tepat sehari sebelumnya, BEI mengeluarkan pengumuman mengenai terjadinya pergerakan saham di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA) atas saham RATU.
Sahamnya naik 276%
Adapun diketahui, harga saham yang terafiliasi suami Puan Maharani itu selalu menyentuh auto reject atas (ARA), dan meningkat sebesar 276,52% sejak IPO sepekan lalu pada 8 Januari 2025.
Per Rabu, 15 Januari 2025 pukul 16.14 WIB, saham RATU berada pada level Rp4.330 per lembar saham. Meningkat dari harga pelaksanaan IPO sebesar Rp1.150 per lembar saham.
Diketahui, Raharja Energi resmi mencatatkan saham perdana di BEI pada Rabu (8/1). Perusahaan ini tercatat menjadi emiten ketiga yang melantai di bursa pada Januari 2025.
RATU menetapkan harga pelaksanaan IPO sebesar Rp1.150 per saham. Pada pembukaan perdananya, saham RATU langsung meroket 285 poin atau sekitar 24,78%, mencapai harga Rp1.435 per saham.
Pembukaan perdana tersebut menyebabkan saham RATU mengalami auto reject atas. Adapun RATU mencatat kapitalisasi pasar sebanyak Rp3,90 triliun.
Berdasarkan prospektus, RATU menawarkan 543,10 juta lembar saham, atau setara dengan 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Jumlah tersebut terdiri dari 190,53 juta saham baru yang diterbitkan oleh RATU atau sekitar 7%, serta 352,95 juta saham yang merupakan saham milik RAJA dalam rangka divestasi, atau setara dengan 13%.