Fortune Recap
- Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut suspensi perdagangan saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) setelah dua hari suspensi, harga saham RATU naik 24,71% ke level Rp5.400.
- Saham RATU masuk top gainers dengan lonjakan harga 142,15% dalam seminggu terakhir dan 369,57% sejak IPO perusahaan. Suspensi dilakukan untuk perlindungan investor.
- Penghentian sementara perdagangan saham RATU bertujuan memberikan waktu bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan investasi mereka secara matang berdasarkan informasi yang ada.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut suspensi emiten Happy Hapsoro PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) pada hari ini, Jumat (17/1). Suspensi tersebut hanya terhitung dua hari per Rabu (15/1).
“Diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 17 Januari 2025,” ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dalam keterbukaan informasi, Jumat (17/1).
Pembukaan gembok suspensi RATU mengembalikan tren auto reject atas (ARA) yang sebelumnya terjadi berturut-turut. Pada pembukaan perdagangan saham Jumat pagi, harga Saham RATU naik 24,71% ke level Rp5.400.
Tercatat volume yang diperdagangkan mencapai 16,24 juta dengan nilai transaksi Rp87,69 miliar. Kapitalisasi pasar saham ini menembus Rp14,66 triliun.
Saham RATU masuk top gainers
Saham RATU menjadi pemimpin top gainers, disusul PT Super Energy Tbk (SURE) yang naik 24,10% ke level Rp3.810 dan PT Asia Sejahtera Mina Tbk (AGAR) yang meningkat 16,50% menjadi Rp240.
Adapun harga saham RATU mengalami lonjakan signifikan, yaitu sebesar 142,15% dalam seminggu terakhir dan 369,57% sejak perusahaan tersebut tercatat di bursa saham melalui penawaran umum perdana (IPO).
Sebelumnya, keputusan suspensi RATU karena terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Oleh sebab itu, suspensi RATU dilakukan sebagai cooling down untuk perlindungan bagi investor.
“PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) pada tanggal 16 Januari 2025,” ujar Yulianto, dikutip Kamis.
Penghentian sementara perdagangan saham RATU tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai dengan tujuan memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham RATU.